Kiat-Kiat Menjadi Siswa Teladan



                Setiap siswa pasti ingin menjadi siswa teladan supaya dapat disenangi oleh teman-temannya, guru, dan orangtuanya. Pada kurikulum 2013, siswa dituntut untuk belajar mandiri dan penilaian meliputi keterampilan dan prilaku. Maka dari itu siswa harus berusaha menjadi siswa teladan. Namun, hal itu tidak dapat dicapai dengan mudah. Untuk mencapai hal tersebut, kita harus memperhatikan banyak hal. Oleh karena itu, kami disini akan menjelaskan kepada teman-teman semua untuk menjadi siswa teladan di sekolah, cara menjadi siswa teladan di sekolah antara lain :
1.     Menaati  Peraturan
Semua orang pasti mengharapkan kehidupan yang tenang, damai, dan teratur, sama halnya seperti di sekolah. Seluruh warga sekolah pasti menginginkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berjalan dengan baik. Oleh karena itu, ditulislah peraturan sekolah atau Tata Tertib di sekolah. Peraturan ini mencaup seluruh lingkungan sekolah. Tidak hanya di kelas, Tata Tertib di sekolah biasanya mencakup tata tertib di kantin, tempat ibadah, dan lain-lain. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi siswa teladan, sudah seharusnya kita menaati peraturan/tata tertib sekolah. Hal itu bisa menjadikan kita siswa yang baik di mata guru dan teman-teman. Selain itu, melanggar peraturan sekolah dapat menyebabkan kita mendapatkan hukuman yang dapat mencemarkan nama baik kita  dan orang tua. Oleh karena itu, sebagai calon siswa teladan, janganlah mencoba untuk melanggar peraturan di lingkungan sekolah. Dan kita harus menaati peraturan di sekolah, seperti berangkat tepat waktu, mengerjakan PR di rumah, tidak merokok dan sebagainya.
2.     Bersikap Baik Kepada Guru
Guru merupakan salah satu elemen penting di sekolah. Untuk menjadi siswa teladan, kita harus memperhatikan elemen penting tersebut. Selain itu guru adalah orang tua saat kita di sekolah yang harus dihormati layaknya orang tua kita sendiri. Selain menaati aturan, cara lain menjadi siswa teladan yaitu bersikap baik kepada guru karena guru merupakan faktor penting penentu kita menjadi siswa teladan. Bersikap baik kepada guru tidak semata-mata mencari nilai bagus, kita juga harus menghormati dengan tulus dari hati. Bersikap baik kepada guru bukan hanya di kelas, kita juga harus bersikap baik di luar kelas, katakanlah seperti menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun). Hal itu bisa membuat kita dipandang baik oleh guru, sehingga guru pun mudah dalam memberikan nilai yang bagus.
3.     Bersikap Baik Kepada Teman
Selain kepada guru, teman juga merupakan elemen penting di sekolah. Jika seseorang ingin menjadi siswa teladan, ia harus berperilaku baik, ramah, dan tamah kepada teman-temannya walaupun teman-temannya tidaklah baik kepadanya. Teman juga merupakan orang yang paling dekat dengan kita di sekolah. Oleh karena itu, teman mengerti sifat dan perilaku kita. Di sisi lain, sifat perangai kita bisa terlihat dari teman kita. Jika teman kita baik, setidaknya kita akan dianggap baik oleh orang lain. Bersikap baik kepada teman dapat membuat kita dipercaya dalam melakukan sesuatu karena orang yang baik tidak akan meragukan kemampuan temannya. Namun, sebagai calon siswa teladan, pilih pilih teman bukan merupakan jalan yang baik. Karena sebagai siswa teladan, seorang harus bisa merangkul seluruh temannya di sekolah sehingga kepercayaan teman terhadapnya akan semakin tinggi. Selain elemen penting di sekolah, teman juga berperan penting dalam kehidupan di luar sekolah. Semakin sering seseorang bermain temannya di luar sekolah, semakin tinggi kepercayaan temannya kepadanya di sekolah maupun di luar sekolah.
4.     Aktif di Organisasi
Organisasi merupakan faktor penting penentu keberhasilan kita di sekolah, terutama saat kita berada dijenjang SMA. Banyak sekali macam-macam organisasi di SMA, diantaranya:
·         OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
·         PMR (Palang Merah Remaja)
·         DA (Dewan Ambalan)
·         PIK-R (Pusat Informasi Konsultasi Remaja)
·         Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera)
·         Satuan Karya (SAKA)
·         PTM (Pasukan Tunas Muda)
·         DKC (Dewan Kerja Cabang)
Dalam organisasi, banyak manfaat yang banyak kita dapatkan yang dapat kita gunakan saat kita terjun ke masyarakat. Dengan mengikuti organisasi, seorang siswa dapat dipandang lebih baik oleh guru, teman, dan orang tua. Tapi jangan lupa supaya dapat membagi waktu dengan benar untuk kegiatan berorganisasi dan kegiatan belajar mengajar (KBM)
5.     Berprestasi
Berprestasi bisa dalam hal akademik dan juga non-akademik. Contoh Berprestasi dibidang akademik antara lain :
·         Olimpiade Sains Nasional
·         OPSI (Olimpiade Peneliatian Siswa Indonesia)
·         Lomba Cerdas Cermat
·         Lomba Cepat Tanggap Pramuka
Sedangkan untuk Prestasi dibidang non-akademik antara lain :
·         O2SN
·         POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah)
·         PORPROV (Pekan Olahraga Remaja Provinsi)
·         KEJURKAB (Kejuaraan Kabupaten)
·         KEJURNAS (Kejuaraan Nasional)
·         LT (Lomba Tingkat)
Sebagai siswa yang dapat meraih prestasi dibidang akademik maupun non-akademik tentulah sangat menonjol diantara siswa yang lain, sehingga dapat menjadi contoh di sekolah.


1 komentar:

  1. Aliza
    Zharif
    Nazif
    Oxy

    Syukron sudah mengerjakan tugas dengan baik. Semoga bisa menjadi teladan bagi diri sendiri dan teman-teman kalian.

    BalasHapus