PENGANGGURAN
Pengangguran adalah salah satu fenomena sosial yang
berhubungan dengan aspek ketenagakerjaan dan menjadi permasalahan umum di
masyarakat. Telah banyak formula dalam penanganan yang telah diambil. Namun dalam permasalahan ini
tidak juga tuntas. Tidak hanya di Indonesia, masalah pengangguran ini sudah
ditemukan hampir di semua negara. Secara umum, banyak yang sudah mengartikan
bahwa pengangguran ialah orang dewasa yang tak bekerja, masih mencari
pekerjaan, atau tiadk mempunyai pekerjaan secara formal dan tidak memperoleh
penghasilan. Selain itu, pada Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik telah
memberikan definisi mengenai pengangguran yakni setiap orang yang telah bekerja
sekitar kurang dari 1 jam pada setiap minggu.
Terdapat beberapa faktor yang paling mendasar dan menjadi
penyebab munculnya pengangguran. Pengangguran umumnya disebabka adanya
kesenjangan antara kesempatan kerja dan pencari kerja. Pengangguran juga bisa
disebabkan adanya suatu perubahan structural di dalam perekonomian. Perubahan
tersebut menimbulkan adanya kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan segala jenis
atau tingkat keterampilan yang berbeda-beda. Seringkali terjadi adanya
pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja terhadap buruh atau
karyawan yang biasa disebut PHK.
Akibat munculnya pengangguran tersebut dapat menimbulkan
segala macam persoalan sosial dan ekonomi bagi yang mengalaminya. Orang yang
tak mempunyai mata pencaharian juga tidak bisa mendapat penghasilan dan yang
tak berpenghasilan tak dapat membelanjakan uang dalam membeli barang untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Jika jumlah pengangguran sangat banyak akan timbul
kekacauan sosial, jika jumlah orang yang terlantar semakin meningkat pesat akan
terjadi kriminalitasi yang terlalu tinggi.
Berdasarkan uraian di atas sudah sangat jelas bahwa
pengangguran merupakan permasalahan besar yang harus segera diselesaikan dan
diberikan solusi. Langkah yang nyata untuk bisa ditempuh yaitu dengan
memperbaiki keadaan lapangan kerja. Dengan semakin baiknya keadaan lapangan
kerja, kekerasan sosial yang disebabkan oleh pengangguran dapat diatasi atau
dikurangi. Disamping itu, dapat memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang
dihasilkan dan mesti disesuaikan dengan adanya kebutuhan pasar tenaga kerja.
Langkah yang baik lagi jka kita dapat memberikan keterampilan yang memadai
untuk mereka yang masih bekerja sehingga mampu menciptakan lapangan kerja
sendiri. Semua langkah tersebut mesti segera kita laksanakan agar memecahkan
permasalahan pengangguran yang tak kunjung selesai.
KELOMPOK : AISYAH, DIVA, HANA, HANIFAH, KARISMA, RIFQIA, YUMNA, ZULFA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar