6 Tips agar Wanita Berkendara dengan Aman
Sepeda motor kian diminati lantaran kini menjadi salah satu pilihan hemat apabila ingin berpeergian
seorang diri atau berdua. Hal ini dibuktikan dengan mudahnya akses untuk memiliki dan
menggunakannya. Selain itu bentuknya yang ramping menjadikan motor mudah untuk mengakses
ruang secara lebih dinamis.
Selain alasan kehematan dan kepraktisan, kepemilikan sepeda motor kini menjadi suatu hobi
tersendiri. Selain karena dinilai lebih mudah secara perawatan, berkendara dengan sepeda motor
dapat mengekspresikan emosi yang seakan tak terbatas. Maka tak heran, jika banyak kalangan
begitu menggandrungi kendaraan roda dua yang kerap disebut kuda besi tersebut.
Kepemilikan sepeda motor mayoritas identik dengan kaum pria. Tapi jangan salah. Wanita juga kini
banyak mengendarai sepeda motor. Dilansir dari blog Feminia yang mencantumkan data pada tahun
2015 menyatakan sebanyak 15% dari seluruh pembelian sepeda motor adalah wanita dimana itu
berarti meningkat tajam dari yang sebelumnya 8% dari seluruh pembeli sepeda motor.
Lonjakkan jumlah wanita sebagai pengguna motor tentu mengundahng bahaya tersendiri. Misalnya
dari segi manajemen emosi, gaya berpakaian, serta pola pikir untuk mengambil keputusan saat
berkendara. Dilansir dari Tempo, Pendiri Komunitas Queenriders, Iim Fahima, menyatakan bahwa
angka kecelakaan yang melibatkan perempuan meningkat drastis dalam waktu 2 tahun, jauh lebih
cepat dari peningkatan angka pengendara perempuan.
Maka dari itu, perlu diketahui beberapa tips untuk berkendara secara aman bagi wanita.
Tips berkendara aman bagi wanita :
1. Pilih jenis kendaraan yang paling sesuai.
Berdasarkan akomodasi serta kemudahan penggunaan, wanita disarankan menggunakan
sepeda motor bertransmisi matik. Meskipun jika dinilai dari konsumsi bahan bakar, sepeda
motor bertransmisi matik memang lebih boros, tetapi sepeda motor bertransmisi matik
lebih menjamin keselamatan berkendara bagi wanita. Terlebih bagi mereka yang
mengenakan rok akan lebih nyaman karena terdapat pijakan kaki yang lebih luas dan
terhubung antara sisi sebelah kiri dan kanan. Dari segi keselamatan, motor matik tidak
memiliki gir yang terbuka serta jeruji pada roda yang lebih sulit dijangkau sehingga
mencegah terlilitnya pakaian atau hijab. Selain itu wanita juga dibuat mudah dalam
mengoperasikannya karena tak usah ambil pusing dalam berpindah transmisi seperti
halnya pada sepeda motor manual.
2. Kenakan pakaian dengan model yang sederhana.
Kebanyakan kecelakaan terjadi pada wanita yang kurang tepat dalam manajemen pakaian.
Ada yang pakaiannya menutupi lampu sein, lampu rem yang menyebabkan hilangnya
komunikasi dengan pengendara lain, bahkan terlilit pada gir atau roda yang menyebabkan
sepeda motor berhenti mendadak atau parahnya pengendara dapat terjungkal saat
berkendara. Maka dari itu, kenakan pakaian sesederhana mungkin saat bekendara lalu
setelahnya anda dapat mengganti pakaian anda saat sampai di tujuan. Atau apabila tidak
memungkinkan, anda dapat mengenakan jaket atau mengatur peletakan pakaian supaya
tidak mengganggu perjalanan anda.
3. Mengenakan jaket.
Penggunaan jaket pada saat berkendara memang terbukti menjaga kesehatan serta
meningkatkan faktor keselamatan berkendara. Terutama bagi wanita yang kebanyakan
mengenakan pakaian dengan model yang beragam. Dengan mengenakan jaket saat
bekendara, maka pakaian wanita akan lebih terjaga sehingga tidak menghalangi bagian-
bagian tertentu yang dinilai penting seperti lampu sein misalnya. Bagi pengguna hijab,
penggunaan jaket disarankan agar hijab tidak berkibar sehingga mengurangi resiko
menyangkut pada gir atau bahkan jeruji pada roda.
4. Kelola emosi dengan baik.
Emosi yang stabil dapat membantu anda mengambil keputusan secara bijak. Terutama
pada saat keadaan lalu lintas yang padat. Jangan terlalu terburu buru. Biasanya orang yang
menunggu anda akan lebih memahami kondisi lalu lintas yang padat. Atau apabila ingin
lebih leluasa di jalan anda bisa berangkat lebih awal. Emosi yang teratur akan berdampak
signifikan pada teknis berkendara yang aman.
5. Teknis berkendara yang aman
Dahulukan pengendara yang lebih beresiko. Misalnya pengendara yang melaju dengan
kecepatan tinggi dengan manuver yang membahayakan. Maka anda akan terhindar dari
resiko kecelakaan. Berkendaralah dengan anomali kecepatan yang konstan. Agar
memudahkan pngendara disekitar anda dalam merespon pergerakan anda. Hindari
melakukan pengereman mendadak kecuali dalam keadaan darurat. Gunakanlah fitur
kendaraan secara bijak. Seperti mengelola lampu sein dengan baik dan sesuai dengan
tujuan kemana anda akan berbelok.
6. Selalu membawa berkas administrasi berkendara dengan lengkap
Diantara berkas administrasi yang paling umum adalah Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). SIM maupun STNK dikeluarkan oleh pihak polisi lalu
lintas. Anda dapat mendaftarnya secara online. Dengan SIM berarti anda telah sah untuk
berkendara di jalanan. Taati pajak yang berlaku serta rutin melakukan perpanjangan pada
STNK dan SIM yang telah anda miliki. Apabila anda baru membeli sepeda motor pastikan
anda memiliki Surat Jalan yang dikeluarkan oleh dealer tempat anda membeli sepeda
motor.
Jadi, apabila anda hendak berkendara dengan aman anda dapat mengikuti tata caranya diatas.
Namun disarankan agar wanita tetap ada yang mendampingi terlepas dari itu merupakan tindakan
patriarkis. #StaySafeGirls !
Berlian Rabbani | XI MIPA 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar