Abrasi pantai

Abrasi pantai Pengertian abrasi adalah pengikisan wilayah pantai atau daratan yang diakibatkan oleh aktivitas gelombang, arus laut, serta pasang surut air laut. Pemadatan tanah yang terjadi pada saat terjadi aktivitas gelombang, arus laut, serta pasang surut air laut tersebut berakibat pada penurunan permukaan tanah dan tergenangnya permukaan tanah tersebut oleh air laut, akibatnya garis pantai mengalami perubahan. Suatu daratan atau pantai dikatakan mengalami abrasi apabila angkutan sedimen pada suatu titik melebihi atau lebih besar dari jumlah sedimen yang terbawa oleh air ke luar titik tersebut. Masyarakat awam seringkali menganggap bahwa istilah abrasi memiliki makna yang sama dengan erosi pantai. Padahal realitanya abrasi dan erosi pantai merupakan dua fenomena alam yang berbeda. Pada dasarnya definisi abrasi adalah proses terkikisnya batuan atau material keras, misalnya dinding atau tebing batu yang seringkali disertai dengan longsoran atau runtuhan material. Sedangkan erosi pantai didefinisikan sebagai proses mundurnya garis pantai akibat tidak adanya keseimbangan pasokan dan kapasitas angkutan sedimen.

Abrasi dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain faktor alam dan faktor ulah manusia. Contoh fenomena alam yangmengakibatkan terjadinya abrasi adalah pasang surut air laut dan gelombang serta arus laut yang berpotensi menimbulkan kerusakan sebagai akibat dari angin yang kencang di atas lautan. Fenomena-fenomena alam tersebut tidak dapat dihindari karena laut memiliki siklus tersendiri, ada kalanya angin berhembus kencang dan berpotensi menghasilkan gelombang yang merusak, ada juga saatnya angin hanya berhembus sewajarnya. Faktor ulah manusia yang dapat mengakibatkan terjadinya abrasi antara lain eksploitasi yang berlebihan terhadap kekayaan laut seperti ikan dan terumbu karang sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem laut. Faktor lain yang mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem laut yaitu penambangan pasir. Penambangan pasir yang dilakukan secara berlebihan dengan pengerukan pasir sebanyak mungkin dengan intensitas yang tinggi dapat mengakibatkan ter kurasnya pasir di laut. Turunnya permukaan tanah di wilayah pesisir dapat terjadi karena adanya pemompaan air tanah yang berlebihan untuk kepentingan industri dan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar wilayah pesisir. Penurunan permukaan tanah akan lebih potensial terjadi apabila sebagian besar tanah pantai memiliki komposisi tanah yang tersusun atas lumpur atau lempung karena jenis tanah lempung memiliki sifat fisik yang mudah berubah karena perubahan kadar air. 

 

Nama : Yumna Azis 

Kelas : 11 IPS 2

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar