Badai tropis atau biasa disebut dengan siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam. Dalam arti lain, Badai Tropis adalah fenomena alam berupa pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan. Pada waktu ini, bentuk badai tersendiri mulai terbina, walau matanya biasanya tak muncul. Badai tropis hanya dapat tumbuh dan berkembang di atas wilayah perairan tropis dan sub tropis yang hangat dengan kelembaban udara tinggi. Di seluruh dunia terdapat sejumlah wilayah–wilayah perairan tempat tumbuh dan berkembangnya badai tropis dengan pola musiman yang khas di setiap wilayah.
Badai tropis dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan yang ekstrim dalam sirkulasi udara (atmosfer), yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi. Angin paling kencang berpusar sampai radius ratusan kilometer di sekitar daerah yang bertekanan sangat rendah. Setiap tahunnya badai tumbuh di atas perairan luas di setiap samudera yang ada di permukaan bumi. Ia bisa tumbuh ketika suhu muka laut berada di atas 27°C dan bisa dideteksi kemungkinan tumbuhnya sejak tiga hari sebelumnya. Karena bertambahnya faktor kekasaran permukaan dan kehilangan sumber kelembabannya, badai akan melemah ketika masuk ke daratan. Walaupun merupakan fenomena yang tumbuh di lautan, pergerakan badai tropis dapat mengarah ke daratan sehingga dapat menimbulkan bencana serius dengan kerugian material dan korban manusia yang besar. Pergerakan Badai Tropis selalu menjauhi lintang ekuator, sehingga tidak mungkin melintasi daratan Indonesia, walaupun demikian wilayah Indonesia dapat terkena pengaruh tidak langsung dari badai tersebut.
Contoh pengaruh tersebut adalah menimbulkan gelombang tinggi, hujan deras dan angin berkecepatan tinggi, sehingga mengganggu jadwal pelayaran bahkan menenggelamkan kapal-kapal. Walau demikian, dampak terbesar dari badai tropis terjadi apabila badai tropis bergerak ke arah daratan dan menyebabkan tanah runtuh. Dampak lain pasca badai tropis adalah penyakit menular, ketiadaan listrik, dan kesulitan transportasi.
Walaupun banyak kerugian yang timbul akibat badai tropis, secara global badai tropis sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan panas atmosfer bumi dengan cara memindahkan panas, dan kelembaban yang tinggi di daerah tropis ke wilayah sub tropis dan kutub yang lebih dingin.
Salma Naufalinda E.P.
XI MIPA 4.
29.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar