Blended
learning merupakan salah satu model pembelajaran yang
menggunakan media berbasis teknologi. Thorne (2013) mengatakan bahwa blended
learning adalah campuran dari teknologi e-learning
dan multimedia, seperti video streaming, virtual class, animasi teks online
yang dikombinasikan dengan bentuk-bentuk tradisional pelatihan di kelas.
Simpelnya, blended learning mengkombinasikan antara pembelajaran online,
face-to-face (tatap muka), dan juga kegiatan praktek pembelajaran untuk
mendapatkan model pembelajaran yang terbaik.
Blended
learning memberikan banyak pengaruh di bidang
pendidikan, khususnya untuk para pelajar. Siswa dapat mengikuti pembelajaran
yang lebih efisien dan fleksibel. Siswa juga dapat membuka e-modul yang
telah diberikan guru, kapan saja dan dari mana saja, baik dengan akses internet
maupun tidak. Saat penjelasan materi di kelas, siswa dapat berinteraksi dengan
guru dan bisa berdiskusi langsung dengan teman-temannya, sehingga kegiatan
bersosialisasi tidak berkurang dan pembelajaran lebih efisien. Kegiatan praktek
setelah pemberian materi juga akan membantu siswa lebih mengingat apa yang
telah dipelajari.
Blended
learning juga sangat membantu guru dalam penyampaian
materi. Guru yang berhalangan hadir tetap bisa memberikan materi melalui google
classroom ataupun penyampaian materi melalui siarang langsung online.
Metode pembelajaran ini sangat
efektif untuk menambah efisiensi dalam pembelajaran.
Apabila
metode ini diterapkan, akan menghasilkan pembelajaran yang tepat dan fleksibel,
serta dapat mencapai kegiatan belajar mengajar yang maksimal. Maka dari itu,
perlu adanya peningkatan kualitas pendidik dengan melakukan workshop dan
juga meningkatkan sarana prasarana yang menunjang metode pembelajaran ini.
Firzana Nurul Izza Taufik
XI MIPA 4
12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar