Gerhana Matahari


Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang terjadi.

Gerhana Matahari tahun 1999 di Perancis melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata. Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik jadi jika ingin melihatnya lakukan sesegera mungkin.

Gerhana Matahari Cincin terjadi pada tanggal  29 April 2014. Gerhana tersebut dapat dilihat dari wilayah Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali dan Nusa Tenggara berupa Gerhana Matahari Sebagian.

No

Nama Kota

Gerhana Mulai

Puncak Gerhana

Gerhana Berakhir

1

YOGYAKARTA

13:58:47 WIB

14:00:21 WIB

14:01:24 WIB

2

NGLIYEP

13:44:55 WIB

14:03:31 WIB

14:21:10 WIB

3

DENPASAR

14:45:13 WITA

15:08:00 WITA

15:29:31 WITA

4

MATARAM

14:48:19 WITA

15:09:39 WITA

15:29:48 WITA

5

BIMA

14:53:55 WITA

15:13:45 WITA

15:32:38 WITA

6

WAINGAPU

14:46:25 WITA

15:15:13 WITA

15:42:08 WITA

7

KUPANG

14:49:54 WITA

15:19:24 WITA

15:46:54 WITA

 Gerhana ini dapat dilihat di Australia, Samudera Hindia bagian Selatan dan Antartika. Sedangkan Gerhana Matahari Sebagian terjadi pada  tanggal  23 Oktober 2014. Gerhana tersebut tidak dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Gerhana dapat dilihat di Amerika Utara dan Samudera Pasifik bagian Utara

Jadi berdasarkan penjelasan tersebut, dapat kita cermati bahwa gerhana matahari terjadi karena posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Dan gerhana matahari ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari hibrida relatif. Dan pada saat kita melihat gerhana matahari ada baiknya tidak melihatnya secara langsung karena dapat merusak penglihatan. Jadi gunakanlah kaca mata khususnya.

A.   STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

NNNo.

Struktur Teks

Teks

1

Pernyataan Umum

Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang terjadi.

Gerhana Matahari tahun 1999 di Perancis melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari) walaupun hanya dalam beberapa detik dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata. Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik jadi jika ingin melihatnya lakukan sesegera mungkin.

2

Eksplanasi/Penjelasan

Gerhana Matahari Cincin terjadi pada tanggal  29 April 2014. Gerhana tersebut dapat dilihat dari wilayah Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali dan Nusa Tenggara berupa Gerhana Matahari Sebagian.

No

Nama Kota

Gerhana Mulai

Puncak Gerhana

Gerhana Berakhir

·        1

YOGYAKARTA

13:58:47 WIB

14:00:21 WIB

14:01:24 WIB

2

NGLIYEP

13:44:55 WIB

14:03:31 WIB

14:21:10 WIB

3

DENPASAR

14:45:13 WITA

15:08:00 WITA

15:29:31 WITA

4

MATARAM

14:48:19 WITA

15:09:39 WITA

15:29:48 WITA

5

BIMA

14:53:55 WITA

15:13:45 WITA

15:32:38 WITA

6

WAINGAPU

14:46:25 WITA

15:15:13 WITA

15:42:08 WITA

7

KUPANG

14:49:54 WITA

15:19:24 WITA

15:46:54 WITA

 Gerhana ini dapat dilihat di Australia, Samudera Hindia bagian Selatan dan Antartika. Sedangkan Gerhana Matahari Sebagian terjadi pada  tanggal  23 Oktober 2014. Gerhana tersebut tidak dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Gerhana dapat dilihat di Amerika Utara dan Samudera Pasifik bagian Utara

3

Kesimpulan

Jadi berdasarkan penjelasan tersebut, dapat kita cermati bahwa gerhana matahari terjadi karena posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Dan gerhana matahari ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin dan gerhana matahari hibrida relatif. Dan pada saat kita melihat gerhana matahari ada baiknya tidak melihatnya secara langsung karena dapat merusak penglihatan. Jadi gunakanlah kaca mata khususnya.

 

 

 

 

 

Nama: Annisa Yulindias Permatasari

Kelas: 11 MIPA 4

Absen: 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar