Hedonisme

Apa itu Hedonisme? Hedonisme adalah suatu pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Hedonisme terjadi karena adanya perubahan perilaku pada masyarakat yang hanya menghendaki kesenangan. Perilaku tersebut lama kelamaan mengakar dalam kehidupan masyarakat termasuk para remaja yang pada akhirnya menjadi seperti sebuah budaya bagi mereka tingkat pengetahuan dan pendidikan juga sangat berpengaruh pada pembentukan sikap mental para remaja. Banyak yang menganggap bahwa gaya hidup hedonisme itu ialah pandangan hidup yang berdasarkan pada hawa nafsu semata. Ideologi ini sangat erat hubungannya dengan harta kekayaan duniawi, kenikmatan batin, kenikmatan seksual, kebebasan, dan kekuasan.

Gaya hidup Hedonisme tidak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor yang memicu seseorang menjadi penganut paham hedonisme, baik itu faktor dari dalam diri sendiri “internal” ataupun dari luar “eksternal”.

Faktor Internal

Faktor internal atau dari dalam diri sendiri merupakan penyebab hedonisme yang paling utama. Sudah menjadi sifat dasar manusia ingin memiliki kesenangan sebanyak-banyaknya dengan bekerja seringan mungkin. Selain itu manusia juga memiliki sifat dasar tidak pernah puas dengan hal yang sudah dimiliki. Sifat dasar manusia inilah yang menjadi penyebab hedonisme dan juga perilaku konsumerisme.

Faktor Eksternal

Faktor penyebab hedonisme dari luar yang paling utama ialah arus informasi dari luar yang sangat besar atau globalisasi. Kebiasaan-kebiasaan dan paham orang dari luar negeri yang dianggap bisa membuat senang kemudian diadaptasi oleh masyarakat Indonesia. Perilaku hedonisme tak hanya memberikan dampak negatif, tapi juga ada dampak positifnya, namun pada umumnya dampak hedonisme lebih cenderung ke arah negatif.

Berikut ialah beberapa dampak hedonism pada masyarakat:

Individualisme

Mereka yang punya perilaku hedonisme cenderung individualis atau menganggap diri sendiri lebih penting dari orang lain.

Konsumtif

Kebiasaan membeli barang-barang yang tak dibutuhkan merupakan dampak buruk dari hedonisme, hal ini dilakukan hanya untuk kesenangan semata-mata karena senang berbelanja.

Egois

Masih berhubungan dengan individualis mereka yang berperilaku hedonisme biasanya lebih mementingkan diri sendiri tanpa peduli orang lain.

Cenderung pemalas

Sebagian orang yang terjerumus hedonism biasanya cenderung menjadi orang pemalas dan tidak menghargai waktu.

Kurang bertanggung jawab

Selain menjadi pemalas, penganut hedonisme biasanya kurang bertanggungjawab, bahkan kepada dirinya sendiri.

Boros

Demi kesenangan semata, mereka yang punya gaya hidup hedon biasanya sangat boros. Mereka akan mengeluarkan banyak uang untuk hal-hal yang membuat senang tanpa peduli manfaat dan kegunaan barang yang dibeli.

Korupsi

Salah satu dampak hedonisme yang sering terjadi pada seseorang ialah kebiasaan korupsi, seperti korupsi waktu, korupsi uang, korupsi pekerjaan, dan lain sebagainya.

 

Menghadapi realita yang seperti ini, dan jika kita pertahankan budaya yang seperti ini maka selamanya seseorang tersebut akan hanyut dalam kesenangan belaka yang hanya akan banyak mengajarkan dampak yang buruk baginya. Bahkan jika sikap hedonis teraplikasi sebagai hasil mutlak pandangan dalam suatu negara, maka niscaya negara tersebut akan mengalami kemunduran dalam hal apapun. Selayaknya kita harus mengadakan perubahan. Yaitu dengan merubah paradigma hedonis menjadi paradigma keilmuan, dan juga membiasakan diri untuk bersikap apa adanya dan menghargai segala bentuk karunia Tuhan yang telah kita dapatkan dengan semangat bersyukur karena semua ini adalah keutamaannya.

 

Nama : Athifa Nayla N. R. 

Kelas : XI IPS 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar