Kemiskinan merupakan kata yang tak asing lagi terdengar di telinga. Kemiskinan adalah keadaan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya yaitu susah mengakses pekerjaan dan pendidikan ataupun kelangkaan barang pemenuhan kebutuhan tersebut.
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
1. Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
2. Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
3. Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
4. Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
5. Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Indonesia merupakan negara berkembang yang tak lepas dari kemiskinan. Di tahun 2020, jumlah penduduk miskin dan pengangguran di Indonesia semakin bertambah karena dampak COVID-19 menyebabkan sulitnya untuk mengakses pendidikan dan pekerjaan. Banyak juga dari mereka yang lapangan usahanya bangkrut.
Langkah pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan terutama di masa pandemi COVID-19 saat ini adalah dengan update data penduduk, meningkatkan anggran bantuan sosial, integrasi penyaluran bansos, mengurangi beban pengeluaran masyarakat, contohnya yaitu menurunkan harga BBM, insentif di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan, serta pengelolaan APBN secara cermat.
Kondisi akhir-akhir ini memang bukan masalah yang kecil dan memberikan dampak yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat Indonesia. Maka dari itu, kita semua sebagai masyarakat dan pemerintah diharapkan bisa selalu saling bekerjasama, bahu membahu mengatasi masalah ini karena masyarakat Indonesia harus tetap bersatu dalam kondisi apapun, kita tidak bisa menjunjung tinggi nama Indonesia bila kita mengabaikan persatuan dan kerja sama.
Nama : Nisa Lutantia Ayu S
Kelas : XI MIPA 4
Absen : 21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar