Metabolisme sel, yang mengandung karbohidrat, adalah “tongkat kehidupan” bagi sebagian besar organisme. Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati adalah komponen utama dari konsumsi kalori manusia dan sebagian besar hewan, misalnya dengan berbagai mikroorganisme.
Karbohidrat juga memainkan peran sentral dalam metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintesis lainnya yang menggunakan energi matahari untuk mensintesis karbohidrat serta CO2 dan H2O.
Karbohidrat sendiri merupakan suatu senyawa yang mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen. Jumlah atom karbon dapat bervariasi. Sebagian besar organisme mendapatkan banyak energi untuk mendukung kehidupan mereka dengan karbohidrat.
Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis (anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh organisme. Bentuk karbohidrat, yaitu glukosa akan diurai menjadi senyawa gula sederhana yaitu monosakarida.
Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses hidrolisis, yaitu proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan karbohidrat tersebut terjadi dengan cara mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi senyawa sederhana monosakarida.
Ketika makanan dikunyah di dalam mulut, makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin yang akan menghidrolisis pati menjadi sebuah maltosa dan gugus-gugus glukosa kecil yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa.
Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan tersebut akan bercampur dengan zat yang akan diseksresi lambung. Kemudian, makanan tersebut akan masuk ke dalam duodendum dan bercampur dengan getah pankreas.
Hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula dalam bentuk fruktosa, glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini kemudian akan diabsorsi melalui dinding usus dan akan terbawa oleh hati oleh darah.
Sarah Aditra Izzati
XI MIPA 4
31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar