Terbentuknya Salju

 


Di bumi ini terdapat berbagai macam iklim yang menyebabkan berbagai jenis perbedaan musim. Salah satu jenis musim adalah musim salju. Salju berasal dari bahasa Arab “Tsalju” yang berarti bahwa air jatuh dari awan yang membeku dan jatuh seperti hujan. Salju merupakan benda padat yang terbentuk dari air yang membeku atau bisa kita sebut sebagai es. Salju tidak datang setiap waktu, namun hanya datang ketika musim dingin tiba di wilayah non tropis. Kondisi atmosfer memengaruhi pembentukan kristal salju dan apa yang terjadi ketika salju jatuh ke tanah. Salju dapat turun sebagai serpihan bersimetris bersisi enam atau sebagai serpihan-serpihan yang lebih besar.

                Fenomena terbentuknya salju diawali dengan uap air berkumpul di atmosfer, kumpulan uap air mendingin sampai pada titik kondensasi, dan kemudian menggumpal membentuk awan. Kemudian, gumpalan-gumpalan uap air mengapung pada udara di bawahnya. Setelah gumpalan uap air terus bertambah dan massanya semakin berat, udara di bawahnya tidak sanggup lagi menahannya dan gumpalan itu pun jatuh.

                Jika temperature udara di bawahnya cukup dingin, gumpalan tadi jatuh berupa kristal-kristal salju (es). Biasanya temperatur udara tepat di bawah awan adalah di bawah nol derajat Celcius. Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk menciptakan salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut tercemar oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.

                Partikel-partikel pencemar yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator. Selain berfungsi untuk mempercepat fase pembekuan, nukleator juga berfungsi sebagai perekat antar uap air. Partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung dengan partikel air lainnya membentuk kristal yang lebih besar. Jika temperatur udara tidak sampai melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es akan jatuh ke tanah menjadi salju. Jika temperatur udara sampai melelehkan kristal air, maka kristal es tersebut sampai ke tanah dalam bentuk air hujan biasa.

                Proses terjadinya salju merupakan salah satu fenomena alam yang sangat menajubkan dan perlu dipelajari untuk menyibak rahasia alam yang terkandung di dalamnya. Bentuknya unik dan terlihat sangat indah. Salju bisa bermanfaat bisa juga menganggu aktivitas. Salju bermanfaat dalam aktivitas olahraga yaitu ski. Namun, Salju dapat mengganggu aktivitas manusia seperti mengganggu akses jalan, jalanan licin, cuaca dingin yang ekstrem, dan lain sebagainya.

 

Yesenia Nisriina Qitarah

XI MIPA 4

35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar