Pernahkah kita berpikir kenapa daerah pantai yang saat kita kecil dahulu pantai yang kelihatan luas tapi saat kita telah dewasa dan mengunjungi pantai yang sama daerah pantai tersebut sudah menyempit dan sudah tidak terlihat lagi hamparan pasir yang sama seperti dahulu. Mungkin, itu bisa jadi disebabkan oleh peristiwa abrasi. Apa itu abrasi? Menurut KBBI, arti abrasi adalah proses pengikisan batuan yang disebabkan oleh angin, air atau es yang mengandung bahan bersifat merusak. Sedangkan abrasi pantai adalah penyebutan untuk menggambarkan keadaan pengikisan tanah pada daerah pantai atau pesisir. Abrasi juga sering disebut erosi yang berarti sama. Abrasi merupakan suatu fenomena yang menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan dan manusia di sekitarnya.
Ada 2 faktor yang dapat menciptakan abrasi, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Abrasi yang terjadi karena faktor alam disebabkan oleh pasang surut air laut. Kondisi pasang air laut bisa menyebabkan kawasan pantai menjadi terkikis dan tergerus. Selain itu, angin laut juga dapat menghasilkan gelombang dan arus laut yang memiliki kekuatan dan bersifat merusak. Kondisi alam seperti ini tentu tidak bisa dicegah, karena laut memiliki siklus tersendiri. Pada periode tertentu, angin akan bertiup dengan sangat kencang dan mengakibatkan gelombang dan arus laut besar dan kuat. Sedangkan, abrasi yang terjadi karena faktor manusia disebabkan oleh penambangan pasir pantai. Penambanagan pasir yang dilakukan sembarangan atau tanpa penelitian terlebih dahulu apa dampaknya terhadap lingkungan dapat menyebabkan abrasi. Pembangunan bangunan yang terlalu menjorok ke laut juga dapat menyebabkan abrasi.
Walaupun bagi sebagian orang masalah ini terdengar sepele. Abrasi merupakan suatu fenomena yang buruk bagi lingkungan karena dampaknya yang besar. Yang paling jelas adalah rusaknya pantai. Bagi sebagian orang pantai merupakan salah satu ladang rezeki yang bisa mendatangkan uang. Apabila pantai rusak pasti banyak juga orang yang kehilangan mata pencaharian mereka. Yang kedua adalah rusaknya ekosistem terutama ekosistem sekitar pantai dan ekosistem bakau yang dapat menyebabkan kelangkaan spesies tertentu. Abrasi juga menyebabkan rusaknya hutan bakau yang berfungsi sebagai penahan ombak.
Lalu, bagaimana cara kita untuk mengurangi atau bahkan mencegah peristiwa ini. Perlu diingat, Indonesia adalah negara kepulauan, tentunya hampir setiap daerah memiliki pantai di sekitarnya. Jadi, abrasi pantai ini akan selalu ada di berbagai pantai di seluruh daerah tersebut. Maka dari itu, ada beberapa cara yang telah dilakukan pemerintah untuk mencegah abrasi ini, yaitu penanaman hutan bakau dan membangun pemecah gelombang. Pohon bakau berfungsi sebagai pembatas area laut dengan daerah pantai yang berpasir. Bakau memiliki akar kuat, sehingga dapat menahan gelombang dan arus laut. Sedangkan, tujuan dari pemecah gelombang laut adalah meredam kekuatan ombak yang tiba di garis pantai agar tidak terlalu besar, sehingga berpotensi mengikis di titik tertentu.
Pada dasarnya, abrasi adalah kondisi yang sulit dihindari di setiap wilayah pesisir di dunia. Meski fenomena alam ini tidak dapat kita hindari, namun kita wajib menekan risikonya serendah mungkin agar lingkungan pesisir tetap lestari. Yang penting kita melakukannya dengan tekun dan mengikuti arahan pemerintah. Dengan melakukan kedua cara tersebut, keindahan pantai masih bisa dilihat oleh anak-cucu kita.
Daftar Pustaka
• https://rimbakita.com/abrasi/
• https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/abrasi-pantai
Yusuf Nadim Irawan
XI MIPA 2
32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar