AURORA

 

Aurora


 

Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin surya).

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Pada lintang tertinggi dan terendah di planet, matahari, atmosfer, dan magnet bertabrakan melukis langit dengan kilauan cahaya menakjubkan berwarna hijau yang terkadang bercampur dengan warna kemerah-merahan. Aurora yang terjadi di daerah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis yang berarti Dewi Fajar Rom. Aurora Borealis terjadi antara September dan Oktober serta antara Maret dan April. Sedangkan aurora yang terjadi di daerah Selatan dikenal dengan Aurora Australis yang memiliki sifat-sifat serupa.

Aurora lebih sering terlihat di daerah kutub karena lamanya kegelapan dan medan magnet serta kemunculan bahaya matahari. Semakin lama dan kuat cahaya aurora, maka semakin kuat juga gangguan matahari yang dikenal sebagai badai matahari. Yang paling berperan dalam terjadinya aurora adalah medan magnet, sehingga aurora paling sering terjadi di kutub utara atau selatan. Aurora jarang sekali terlihat di daerah katulistiwa.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya aurora. Faktor yang pertama adalah atom-atom yang bertumbukkan dengan partikel-partikel bermuatan, terutama electron dan proton yang berasal dari matahari.

Faktor yang kedua adalah partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Faktor yang ketiga adalah reaksi antara partikel angin matahari dengan atmosfer bumi sehingga menimbulkan berbagai macam warna pada aurora. Akan tetapi, perbedaan warna ini  dipengaruhi oleh jenis atom yang berinteraksi dengan proton dan electron, mengingat pada ketinggian-ketinggian tertentu jenis atom penyusun atmosfer tidaklah sama. Faktor yang terakhir yaitu warna-warna di angkasa yang bergerak-gerak.  

Akibat dari faktor penyebab aurora tidaklah berbahaya, sehingga kita dapat dengan tenang melihat keunikan dan keindahan dari aurora. Bagi kita yang hidup di daerah garis katulistiwa, rasanya sulit untuk melihat fenomena alam aurora secara langsung. Walau begitu, bukan berarti kita tidak dapat melihatnya sama sekali. Kita dapat mengunjungi beberapa tempat dengan aurora yang menarik seperti Alaska, Ontario dan Saariselkae.

 

-Syakira Nur Annisa A.

 XI MIPA 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar