a.
Identitas
Cerpen
Judul Cerpen : Senja di
Pelabuhan Kecil
Nama Pengarang : Kiki Sulistyo
Penerbit : Jawa Pos
Tanggal Terbit : 28 Maret
2021
b.
Sinopsis
Cerpen
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang anak yang disebut sebagai Lin
Munru. Ia tinggal di pusat kota kecil yang jalannya dipenuhi oleh deretan
pertokoan. Waktu masih kecil ia suka mengamati para pemilik toko yang
duduk-duduk sepanjang hari di depan tokonya. Ia juga senang menari-nari meniru
gerakan balerina di depan pertokoan. Suatu ketika, Lin Munru yang sedang asik
menari-nari menabrak seorang bocah yang membawa sangkar burung kecil. Mereka
berdua terjatuh, begitu pula dengan sangkar burung si bocah. Burung di dalamnya
langsung terbang. Si bocah menangis, menatap tajam Lin Munru, kemudian berlari
sambil berteriak “Burung Kiki terbang!”. Lin Munru ikut bangkit dan mengejar si
bocah.
Lin Munru tahu si bocah pasti menuju ke pantai, sebab pantai adalah
tempat paling suci untuk menangis. Sesampai di pantai, senja berangsur tua.
Sebuah senja di pelabuhan kecil. Lin Munru melihat si bocah duduk di pasir
menghadap ke laut, menyusul duduk di sampingnya. Karena rasa penasaran, Lin
Munru bertanya apakah Kiki merupakan nama burung si bocah atau nama bocah itu
sendiri. Si bocah terkikik. “Nama saya Chairil Anwar. Nama lengkapmu siapa?”
Lin Munru ikut terkikik, “Sri Ayati.”
Mereka berdua lalu terkikik bersama layaknya kawan yang lama tak jumpa.
Dengan riang keduanya berlarian di pantai, melompat, berkejaran, sesekali menghambur
ke bibir laut. Setelah itu Chairil menunjuk ke angkasa, melihat burungnya
terbang, lantas berlari menjauhi pantai. Lin Munru tak lagi memedulikannya dan
menari-nari sendirian meniru gerak balerina. Ia nyaris menabrak seorang lelaki
yang jalan bergegas seakan baru mendapat ilham setelah menatap laut. Kelak
laki-laki itu akan menulis puisi tentang cumi-cumi yang dibayangkannya seperti
saputangan yang dengan segera membuatnya menjadi penyair ternama.
c.
Keunggulan
Cerpen
Isi cerpen ini cukup menarik untuk dibaca oleh karangan remaja maupun
dewasa. Bahasa dan kata-kata yang digunakan sederhana namun unik sehingga
pembaca merasa nyaman saat membaca tiap kalimatnya. Penggambaran latarnya juga
cukup jelas sehingga pembaca memiliki gambaran tentang tempat atau suasana pada
cerpen.
d.
Kelemahan
Cerpen
Bagian akhir cerita diakhiri dengan tokoh yang sepertinya tidak berkaitan
dengan tokoh utama sehingga cukup membingungkan pembaca. Bagian penutup cerpen
terkesan menggantung karena tidak menceritakan kelanjutan dari apa yang terjadi
pada si tokoh utama, melainkan tokoh lain.
e.
Rekomendasi
Cerpen
ini direkomendasikan untuk kalangan remaja atau orang tua karena alur ceritanya
menarik dan membuat penasaran. Salah satu tokoh dari cerpen ini merupakan
pengarang puisi dengan judul “Senja di Pelabuhan Kecil” yang membuat cerpen ini
cukup berkesan bagi pembaca.
Nama : Syakira Nur Alwi
Kelas : XI MIPA 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar