Membaca, ‘Membuka’ Mata Kita
Identitas cerpen
-
Judul cerpen : Rnting Itu Belum Rapuh
-
Nama pengarang : Joni Liwu
-
Penerbit :
Ruang sastra, Republika
-
Tanggal terbit : Minggu, 11 April 2021
B. Sinopsis cerpen
Bercerita dari sudut pandang seorang guru, tepatnya
seorang wali kelas. Namanya Daniel, wali kelas dari sebuah SMP di sebuah kota.
Ia sedang bimbang akan sesuatu, sebuah hal yang terlihat sederhana tapi
sebenarnya rumit sedang berjejalan dalam pikirannya. Pembagian raport sudah
tinggal menghitung hari, tetapi masih ada 1 siswanya yang belum lengkap
tugas-tugasnya, bukan hanya satu tugas tetapi banyak. Selain penilaian tugas,
dalam raport juga harus menginformasikan nilai sikap dan sosial,
permasalahannya adalah 1 siswa ini juga sering sekali absen masuk sekolah.
Namanya Emanuel, 1 siswa di kelas Daniel yang jarang masuk sekolah dan tidak
pernah mengumpulkan tugas. Dari cerita guru-guru lain, Emanuel adalah yatim
piatu yang berasal dari negara tetangga, ia kehilangan orang tuanya saat perang
saudara dan sekarang dirinya diasuh oleh sepupunya. Sepupunya juga bukanlah
orang yang mampu, pekerjaannya serabutan, karena itulah Emanuel seringkali
tidur di rumah temannya, berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain
sembari bekerja sebisanya. Tapi walaupun begitu, tekadnya untuk menamatkan
sekolah sangat besar. Ia tidak ingin berhenti sekolah meskipun keadaanya
sangatlah sulit. Alasan tersebutlah yang membuat Daniel akhirnya mengambil
keputusan nilai dalam raport Emanuel akan ia tulis ‘baik-baik saja’.
C Keunggulan cerpen
Cerpen ini mengisahkan tentang tantangan hidup seorang
anak yang bahkan mungkin belum genap berusia 17 tahun tetapi memiliki tekad
yang kuat dalam pendidikannya. Kisah ini menginspirasi kita untuk menyalakan
lagi api semangat dalam dada untuk belajar sekuat tenaga untuk mencapai target
dan tujuan yang diimpikan.
Dari cerita itu pula kita jadi tahu bahwa ada
seseorang yang memiliki kemauan tapi tidak memiliki kemampuan. Untuk kita semua
yang sekiranya cukup mampu untuk belajar, menamatkan pendidikan, lakukanlah
sebaik mungkin karena ternyata tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang
sama.
Bahasa yang digunakan dalam cerpen ini cukup bagus,
tidak berbelit-belit dan tidak meggunakan kata teknis atau istilah, sehingga
pembaca bisa menikmati isi cerita tanpa kebingungan dan mendapatkan feel
dari cerita tersebut.
D Kelemahan cerpen
Cerita ini sepertinya memiliki ending yang
kurang memuaskan. Kisah yang sepertinya dipaksakan untuk berakhir padahal
sebenarnya masih ada bagian yang belum dijelaskan, sehingga membuat pembaca
bingung dan menebak-nebak sendiri bagian yang rumpang itu.
Rekomendasi
Cerpen ini bisa mengajarkan kepada pembaca tentang
pentingnya pendidikan dan cerita tentang kehidupan. Sangat direkomendaiskan
untuk segala kalangan dan usia karena alur yang bagus, bahasa yang tidak
berbelit-belit, dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Nama: Afani Rizka Aulia
Kelas: XI MIPA 3
Terima kasih atas atensimu dab saran konstruktif.Salam kenal, boleh tahu biodata singkat.Resensimu dapat mnjdi model dlm pembelajaran di kelas.
BalasHapusterima kasih telah berkunjung di blog kami. Alhamdulillah, anak-anak sudah belajar meresensi karya sastra.
BalasHapus