Menurut Badan
Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA), Gerhana Bulan
atau Lunar Eclipse adalah
fenomena alam yang terjadi ketika posisi bumi berada di antara matahari dan
bulan. Fenomena alam ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan
tepat atau hampir membentuk garis lurus dan terjadi di
malam hari tepatnya ketika fase bulan purnama.
Normalnya, Bulan memantulkan cahaya dari Matahari yang kemudian
menyebabkan Bulan terlihat seolah bersinar di malam hari. Namun, ketika gerhana
Bulan terjadi, Bulan terlihat hitam karena bayangan dari Bumi. Hal ini karena posisi Bumi menutupi
Matahari yang biasanya memancarkan sinarnya ke Bulan.
Fenomena gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang sedang
mengalami fase malam hari. Berbeda dengan gerhana Matahari. Gerhana yang satu
ini hanya dapat dilihat dari wilayah yang luasnya kecil. Durasi keduanya pun
berbeda. Jika gerhana Matahari hanya dapat berlangsung selama beberapa menit,
gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam. Selain itu, ketika terjadi
gerhana Matahari kita tidak bisa melihat atau mengamati dengan mata telanjang
karena dapat cahayanya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata. Namun,
tidak dengan gerhana Bulan. Hal ini dikarenakan cahaya gerhana Bulan yang
sangat redup. Bahkan lebih redup dibandingkan saat Bulan purnama.
Berdasarkan jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit, gerhana Bulan
memiliki jenis dan durasi yang berbeda-beda. Jenis gerhana Bulan dapat dibagi
menjadi tiga. Yang pertama, gerhana Bulan total (Total Lunar Eclipse). Gerhana ini juga sering disebut blood moon karena berwarna kemerahan.
Warna tersebut berasal dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi
dan kemudian mencapai permukaan Bulan. Alasan ini jugalah yang menyebabkan
warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan terbenam.
Yang kedua, gerhana Bulan sebagian (Partial
Lunar Eclipse). Fenomena ini terjadi ketika Bumi tidak sepenuhnya menghalangi
Bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah
penumbra sehingga masih ada permukaan Bulan yang mendapat sinar Matahari.
Yang terakhir, gerhana Bulan penumbra (Penumbral Lunar Eclipse). Pada gerhana ini seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra yang mengakibatkan Bulan masih dapat terlihat walaupun dengan warna yang suram.
Meskipun gerhana Bulan, yang karena posisinya, terbagi menjadi beberapa
jenis, fakta bahwa cahayanya tidak membahayakan indra pengelihatan kita adalah
benar. Dan karena hal ini pula kita dapat mengamati penampakan indah gerhana
ini tanpa perangkat pelindung khusus.
Aledya Nadhiva Wahyudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar