Hipernova

 

Mendengar kata Nova dan Supernova memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Bagaimana dengan Hipernova? Hipernova merupakan peristiwa supernova super cerah (superluminous supernova), yakni supernova yang sangat energik yang dihasilkan dari keruntuhan inti bintang yang sangat besar dan masif. Hipernova mengeluarkan energi yang jauh lebih kuat daripada supernova, ledakan spektakuler dari bintang yang bermassa minimum 8 kali lebih masif dari matahari. Menurut pengamatan para astronom, hipernova dapat menghasilkan energi 100 kali lebih banyak daripada supernova pada umumnya. Selain itu, hipernova juga diasosiasikan dengan ledakan bintang masif populasi 3 dan bergabungnya lubang hitam supermasif.

Penyebab terjadinya hipernova sama dengan supernova, yaitu karena bintang akan melakukan fusi nuklir hidrogen untuk menghasilkan cahaya dan energi sebagai bahan bakar. Saat hidrogen dalam inti bintang habis, inti akan memanas sampai fusi nuklir helium menjadi karbon bisa terjadi. Di lanjutkan hingga massa bintang tidak cukup untuk melanjutkan fusi nuklir. Pada tahap ini bintang akan membengkak menjadi lebih besar tetapi intinya menjadi kecil dan padat. Akibatnya bintang memunculkan tekanan yang sangat besar dan akhirnya meledak.

Dalam meledaknya hipernova, gelombang kejut akan terjadi. Akibatnya, bintang akan melontarkan material-material logam. Selain itu, bintang yang meledak dapat menimbulkan kehidupan baru yaitu ketika gelombang kejut bintang melontarkan materialnya maka materialnya bisa menjadi planet baru bahkan bintang baru. Bintang yang meledak di bawah 1 kali massa matahari akan menjadi katai putih, sedangkan bintang yang meledak diatas 1 kali matahari dan di bawah 10 kali massa matahari maka akan menjadi nebula planet. Sementara itu, bintang yang kekuatan meledaknya diatas 10 kali massa matahari maka akan menjadi lubang hitam (black hole).

Fenomena hipernova pada jarak yang sama bisa menjadi bencana bagi bumi. Tidak hanya peningkatan risiko kanker karena intensitas sinar kosmis yang jauh lebih besar memapar bumi, tetapi juga akan memengaruhi perubahan iklim dan cuaca, serta kerusakan ekosistem. Untungnya, sejauh ini tidak ada bintang yang akan mengalami hipernova, setidaknya tidak dalam beberapa puluh ribu tahun cahaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar