LA NINA

 


                                   LA NINA

Nama: Syifa Maulidina

Kelas: 11 MIPA 5 

Fenomena La Nina yang mulai memasuki Negara Indonesia ternyata telah lebih dahulu menyerang Australia. Berbeda dengan Indonesia yang mungkin akan mengalami bencana alam, di Australia bahkan terjadi serangan dari predator hiu. Semenjak fenomena La  Nina terjadi di Australia angka kematian akibat predator hiu semakin meningkat.

Banyak masyarakat Australia yang tewas akibat serangan hiu yang tak beralasan pada tahun 2020 dibanding tahun sebelumnya sejak 1934 silam.

Pada Minggu, 11 Oktober 2020 polisi Australia di bagian Barat membatalkan pencarian tubuh Andrew Sharpe setelah sehelai potongan kain dari pakaian selam dan papan selancarnya di temukan terampar di pantai dekat Esparance.

Teman-temannya mengatakan, mereka melihat bahwa sharpe di gigit oleh hiu 2 hari sebelumnya.

Kematian Andrew Sharpe adalah kematian ke-7 yang disebabkan oleh serangan hiu di Australia tahun 2020 dan ke-6 yang lain adalah serangan tak beralasan.

Menurut Shark Attack File, sudah 86 tahun semenjak 6 orang terakhir tersebut meninggal dikarenakan oleh serangan hiu tak beralasan dalam 1 tahun.

Dr. Blake Chapman, adalah seorang ahli biologi kelautan yang biasa meneliti ilmu saraf hiu, Beliau mengatakan bahwa memahami bagaimana perilaku hiu ketika menyerang itu penting untuk menentukan niatnya.

Ia mengatakan gigitan berulang dari hiu juga menandakan bahwa hiu menganggap manusia adalah sebagai mangsanya.

“dalam beberapa kasus akhir-akhir ini, terdengar seperti hiu berkeliaran dan menggigit lebih dari 1 kali, itu adalah perilaku yang biasa hiu putih besar lakukan.”

terjadinya serangan oleh predator hiu itu mendorong para ahli untuk mempertimbangkan kemungkinan fenomena La Nina, dapat mempengaruhi hiu. Karena fenomena La Nina membuat suhu  permukaan laut lebih dingin di Pasifik Tengah, dan hal itu mempengaruhi tempat hiu mencari mangsa. 

Proses terjadinya La Nina yaitu berawal ketika terdapat angina pasat timur yang kuat dan tertiup di sepanjang Samudera Pasifik. Adanya angina kencang tersebut maka massa air hangat yang terbawa ke Samudera pasifik barat akan lebih banyak, hal ini menyebabkan massa air dingin di pasifik timur bergerak ke atas kemudian meggantikan massa air hangat yang berpindah ke pasifik barat atau disebut upwelling.

Oleh karena itu, kita harus siap sedia dan selalu waspada apabila terjadi cuaca ekstrem khususnya hujan lebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar