Proses Terbentuknya Pelangi

 



Pelangi adalah fenomena alam yang terjadi karena adanya pembiasan cahaya matahari. Pelangi memiliki 7 macam warna yang indah yaitu warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna tersebut bersatu, berjajar, dan umumnya berbentuk busur. Pelangi muncul setelah hujan atau nampak pada sekitar air terjun yang berarus deras.

Proses terbentuknya pelangi terjadi karena beberapa tahap, yang pertama adalah pembiasan dari sinar matahari yang menyinari bumi. Sinar matahari tersebut kemudian dibelokkan dan berpindah tempat ke medium lainnya karena tetesan air yang berasal dari atmosfer bumi. Yang kedua yaitu sinar matahari menembus atau melewati tetesan air. Sinar matahari tersebut akan membengkok sehingga membuat warna-warna yang dihasilkan akibat dari pertemuan antara sinar matahari dengan tetesan air tersebut berpisah dan berbelok ke arah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Selanjutnya tahap yang ketiga yaitu pembelokkan cahaya. Warna yang dihasilkan akibat dari pembelokkan sudut yang berbeda menghasilkan warna yang begitu indah seperti yang kita lihat sampai saat ini. Yang terakhir adalah tahap terbentuknya warna pelangi. Warna pelangi yang pertama kali dibelokkan adalah warna ungu, kemudian disusul dengan warna nila, kemudian biru, hijau, kuning, jingga, dan yang paling terakhir dibelokkan adalah warna merah.

Warna pelangi memiliki urutan yang sama dan tidak dapat dipindah-pindah. Hal ini dikarenakan cahaya warna merah memiliki spektrum cahaya yang frekuensinya paling rendah dan memiliki panjang gelombang terpanjang jika dibandingkan dengan cahaya warna lainnya. Adanya alasan tersebut menyebabkan warna merah dan ungu tidak bisa berdempetan satu sama lain. Untuk warna-warna lain seperti jingga, kuning, hijau, biru, dan nila juga memiliki alasan yang sama dengan warna merah dan ungu. Dengan begitu, urutan ketujuh warna pelangi tidak akan bisa berubah.

Jadi, untuk bisa melihat indahnya warna-warna pelangi yang terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu maka kita sebagai pengamat harus berada dalam satu garis lurus dengan matahari dan pusat busur pelangi. Karena pelangi itu bisa kita lihat setelah hujan dan terdapat matahari yang bersinar dari arah yang berlawanan dengan arah kita menghadap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar