Resensi Cerpen Tukang Obat Itu Mencuri Hikayatku

 

1.       Identitas cerpen

·         Judul : Tukang Obat Itu Mencuri Hikayatku

·         Nama pengarang : Herman R. N.

·         Penerbit : Kompas

·         Tanggal terbit : Minggu, 8 Agustus 2010

2.       Sinopsis cerpen

Bercerita dari sudut pandang orang pertama yaitu tokoh “Aku” yang sudah berumur tua di kampungnya. Suatu hari, tokoh “Aku” didatangi oleh seseorang yang memperkenalkan dirinya sebagai pengelana yang berasal dari jauh dan datang untuk mengadu nasib karena di kampungnya sudah tidak memiliki apa-apa. Seseorang tersebut berbincang-bincang dan meminta tokoh “Aku” untuk bercerita tentang apa saja dan tokoh “Aku” akhirnya menceritakan tentang sejarah kampungnya. Keesokan harinya, seorang pengelana datang kembali untuk meminta diceritakan oleh tokoh “Aku” tentang hikayat-hikayat yang ia dapatkan dari kakeknya. Sang pengelana tersebut sangat memperhatikan sekali dan sering bertanya apabila tidak memahami maksud dari cerita yang diceritakan oleh tokoh “Aku”.

Pada suatu ketika, tokoh “Aku” jatuh sakit dan sang pengelana yang sering menemuinya tidak datang kembali. Tokoh “Aku” dikunjungi oleh Pak Lurah untuk mengantarkannya ke puskesmas. Pak Lurah pun memberitahu kepada tokoh “Aku”  bahwa sang pengelana, orang yang sering mendatangi tokoh “Aku”, sedang berjualan obat di lapangan. Kemudian, tokoh “Aku” dan Pak Lurah menemuinya di lapangan. Tokoh “Aku”  pun menjadi kaget karena sang pengelana tersebut sedang menjual obat sambal menceritakan dan memeragakan hikayat-hikayat yang sama seperti tokoh “Aku”  ceritakan kepada dirinya. Selang beberapa minggu, sang pengelana yang sebelumnya berjualan obat sudah tidak pernah ada di lapangan, tetapi ia muncul pada balai desa dan sedang menghibur orang di sana yang tentunya menggunakan hikayat-hikayat yang tokoh aku ceritakan kepada dirinya. Selang beberapa hari, ia menjadi terkenal hingga provinsi dan sering tampil untuk ditugaskan sebagai pembawa hikayat yang mana ia ambil atau curi dari tokoh aku yang semakin menua.

 

3.       Keunggulan cerpen

Cerpen ini memiliki keunggulan pada alur cerita yang tidak mudah ditebak dan menggunakan bahasa yang baku dan cukup mudah dimengerti. Cerpen ini mempunyai nilai atau nasihat untuk kita semua bahwa kita harus menjaga apa yang kita miliki ketika berkomunikasi kepada orang yang kita tidak kenal dan tidak tahu dari mana ia berasal karena kita tidak tahu apa tujuan dan motif orang tersebut menemui kita, kita bisa saja hanya dimanfaatkan oleh orang tersebut.

 

4.       Kekurangan cerpen

Cerpen ini memiliki kekurangan dari segi penyelesaian cerita karena resolusi cukup kurang dan tidak ada penyelesaian yang tokoh aku lakukan terhadap masalahnya yaitu pemanfaatan hikayat yang dia miliki untuk keuntungan orang lain tanpa memberi hak sepeser pun kepada tokoh aku.

 

5.       Rekomendasi

Cerpen ini bisa mengajarkan pembaca untuk berhati-hati dalam berkomunikasi kepada orang lain yang kita tidak tahu asal-usulnya untuk memberikan informasi yang kita miliki. Cerpen ini cocok untuk kalangan remaja hingga dewasa di mana menjadi masa-masa sering berkomunikasi dengan orang lain untuk diambil hikmah di dalamnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar