Resensi Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari

 

1.    Identitas Buku

·      Judul Buku: Garis Waktu

·      Penulis: Fiersa Besari

·      Penerbit: Mediakita

·      Tahun terbit: 2016 dan 2021 (Edisi Spesial)

·      Halaman: iv+212 Halaman

·      ISBN: 978-979-794-633-3

 

2.    Biografi Pengarang

Fiersa Besari atau yang akrab disapa ‘Bung’ ini adalah penulis dan musisi asal Indonesia. Berkat karya-karyanya, nama Fiersa saat ini populer di kalangan anak-anak muda. Pria kelahiran 3 Maret ini terlahir dari keluarga sederhana yang berasal dari Kota Bandung.

Ia merupakan lulusan dari STBA Yapari-ABA Bandung, dengan gelar sarjana Bahasa Inggris yang di akhir semesternya mulai mencintai Sastra Indonesia. Sebelum mengawali kariernya di dunia hiburan Fiersa sempat bekerja di sebuah kantor, namun hanya bertahan beberapa bulan saja. Hal ini disebabkan karena ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan dan akhirnya beralih ke dunia musik dan Sastra Indonesia.

 Di tahun 2009, Fiersa mulai membuat karya-karyanya berupa lagu dan album dan di tahun 2011 ia pun merilis sebuah album yang berjudul “11:11”. Album ini laris manis dan sukses di pasaran. Ia pun kembali merilis dua album lainnya dengan judul Tempat Aku Pulang (2014) dan Konspirasi Alam (2015). Kedua album ini juga berhasil melejit di dunia musik Tanah Air dan menjadi playlist wajib di beberapa radio hingga acara musik.

Selain bermusik, dan kecintaannya pada Sastra Indonesia Fiersa pun aktif menjadi seorang penulis terhitung sejak tahun 2016 hingga 2018 sudah 5 buku yang diterbitkan. Buku yang ia tulis pun juga sukses dan masuk ke dalam jajaran ‘best seller’. Lima buku yang telah ia terbitkan diantaranya adalah Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta, Catatan Juang, Arah Langkah dan Albuk 11:11. Kegemarannya dalam menulis serta menciptakan lagu dengan gaya sastra yang indah, tak banyak yang tahu ia adalah pendiri dari komunitas pecinta buku. Fiersa mendirikan komunitas yang di beri nama “Pecandu Buku”. Suami dari Aqia Nurfadla ini memiliki hobi berkeliling Indonesia, hal ini terlihat pada foto-foto yang diunggah di instagram pribadinya.  Selain di instagram Bung Fiersa juga akif di beberapa media sosial lainnya, seperti twitter dan Youtube.

 

3.     Isi Resensi

Sinopsis dan Rangkuman Buku

     Novel “Garis Waktu” karya Fiersa Besari ini menceritakan curahan hati tentang perjumpaan, kasmaran, patah hati, serta keikhlasan dalam melepaskan, kemudian berakhir dengan kenangan. Tokoh ‘Aku’ menguraikan perasaan-perasaannya pada ‘Kau’ dalam bentuk surat dari April tahun pertama hingga Maret tahun kelima. Dari awal berjumpa dan saling tatap hingga tak lagi saling menetap.

        Selain berkisah tentang ‘Aku’, ‘Kamu’, dan ‘Dia’, pada buku ini juga terselip kisah tentang keluarga, cita-cita, dan harapan hingga perenungan akan kematian. Pesan yang disampaikan dapat menyentuh hati pembaca. Terlebih pada bab Akar (Oktober, tahun kedua) mengisahkan tentang kerinduan tokoh ‘Aku’ kepada orang tuanya, terutama sosok Ibunya.

Sinopsis resmi:

        Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan. Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu. Maka, ikhlaskan saja kalau begitu. Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

     Novel ini membuat para pembacanya jatuh cinta dengan kata-katanya yang sangat menarik. Bung Fiersa amat pandai mengaduk-aduk perasaan pembaca lewat kalimat-kalimat yang diuntainya. Kalimat-kalimat yang ditulisnya terasa hidup dan sangat mewakili seseorang baik yang sedang jatuh cinta, galau, patah hati, merasa tersakiti karena dikhianati, serta mampu bangkit dari hal-hal pahit yang menimpanya. Selain itu, novel ini tak hanya memberikan pesan-pesan tentang percintaan, tetapi juga pesan untuk menjadi diri sendiri, untuk mampu menikmati hidup dan meluangkan waktu melakukan hal yang kita suka karena hidup hanya sekali, tidak tenggelam dalam kepopuleran, tidak membalas kebencian dan tidak larut dalam dendam.

Kekurangan

      Kekurangan yang ada pada novel ini terletak pada alur yang diambilnya, yakni alur maju. Sehingga tak jarang pembaca yang bosan saat membacanya. Serta terdapat beberapa kata yang butuh pemahaman tinggi.

Kesimpulan dan Rekomendasi

     Novel ini lebih diutamakan dan direkomendasikan untuk kalangan remaja. Penulis dapat dikatakan memiliki kemampuan mengolah kata sehingga memesona yang membacanya. Secara keseluruhan, Novel “Garis Waktu” adalah Novel yang sangat bagus dan saya pribadi sangat merekomendasikan apalagi untuk kalangan anak remaja sampai kuliah yang mana sedang tinggi-tingginya terjadi kasus percintaan.

       Novel ini juga banyak memiliki makna dan faedah yang dapat para pembaca ambil. Di dalam Novel ini, pembaca dapat melihat bagaimana penulis menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya. Pembaca juga dapat melihat betapa sabar dan kuatnya sosok Fiersa Besari ini, yang ditinggal kekasihnya dan juga ditinggal orang tuanya. Banyak pelajaran yang dapat pembaca ambil dari Novel ‘Best Seller’ ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar