Identitas buku :
Judul : Harry Potter dan Kamar Rahasia
Penulis : J.K Rowling
Penerbit : PT Gramedia
Pustaka Utama
Kota terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2000
Jumlah halaman : 432
halaman
Pendahuluan
:
J.K Rowling adalah penulis novel-novel Harry Potter yang
memperoleh banyak penghargaan dan sangat laris. Seri yang digemari diseluruh
dunia ini telah terjual lebih dari 4850 juta kopi, diterjemahkan ke dalam 78
bahasa, dan dibuat menjadi 8 film laris. Ia uga menulis tiga buku pendamping
untuk tujuan amal : Quidditch dari masa ke masa, Hewan-hewan fantastic &
dimana mereka bisa ditemukan, dan Kisah kisah beedle si juru cerita, juga
scenario film yang berdasarkan buku hewan hewan fantastic. Pada 2012
diluncurkan perusahaan digital J.K Rowling bernama Pottermore, tempat para
penggemar bias menikmati tulisan terbaru J.K Rowling dan semakin dalam memasuki
dunia sihir.
Selain menerima gelar OBE (Officer of the most Excellent
Order of British Empire) karena sumbangannya bagi sastra anak, ia menerima
banyak penghargaan dan tanda jasa, termasuk Legion d’honneur dari Pranis dan
Hans Christian Andersen Award.
Isi
resensi :
Siapa yang tidak
pernah mengenal J.K Rowling (Joanne Kathleen Rowling)? Ya, benar. Beliau adalah
seorang penulis novel berseri Harry Potter. Sejak kecil, beliau sudah
bercita-cita ingin menjadi seorang penulis. Ia pertama kali menulis buku, pada
saat beliau berusia 6 tahun. Ide cerita Harry Potter muncul dibenaknya waktu
itu oada tahun 1990, saat itu beliau melakukan perjalan dengan menggunakan
kereta api dari Manchester menuju ke London. Sesosok Penyihir kecil yang
berbadan kurus, berambut hitam, dan memakai kacamata, tergambar oleh J.K
Rowling waktu itu. Awalnya novel Harry Potter and The Socerer’s Stone (novel
Harry Potter seri pertama) ditolak, akan tetapi dia tidak menyerah dan akhirnya
diterima oleh penerbit yang bersedia menerbitkannya.
Pada novel seri kedua ini, Harry Potter terjebak melewati
liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan. Akan tetapi, tiba-tiba
muncul makhluk aneh bin ajaib bernama Dobby (kali pertama tokoh Dobby muncul).
Dobby adalah salah satu peri rumah rumah yang menghamba pada suatu tuan rumah,
tapi hanya rumah-rumah besar, kastil dan orang-orang kaya.
Dobby melarang Harry Potter untuk kembali ke Hogwarts. Dia
beralasan bahwa akan ada malapetaka yang mengancam keselamata Harry Potter di
Hogwarts. Namun, himbauan Dobby tidak dihiraukan ole Harry. Harry pun tetap
kembali ke sekolah sihir Hogwarts itu.
Tanpa diduga oleh Harry, muncul beberapa keanehan-keanehan
sebelum malapetaka itu benar-benar terjadi. Gerbang peron 9 3/4 tidak bisa
dilewatinya. Harry pun terpaksa pergi ke Hogwarts mengendarai mobil terbang
bersama Ronald Weasley (sahabatnya).
Keanehan demi keanehan yang lain pun terjadi, sampai pada
akhirnya malapetaka itu benar benar terjadi. Ada seseorang yang mengubah
siswa-siswi di Hogwarts menjadi batu. Dari kejadian pertama yang terjadi,
terungkaplah bahwa sang keturunan Salazar Slytherin (salah satu pendiri
Hogwarts. Pendiri di Hogwarts ada 4, dan nama pendirinya itu sesuai dengan nama
para pendiri Hogwarts, diantaranya: Godric Gryffindor; Helga Hufflepuff; Rowena
Ravenclaw; dan Salazar Slytherin) telah kembali ke Hogwarts. Dia telah kembali
dan membuka pintu Kamar Rahasia yang keberadaannya tidak diketahui oleh siapa
pun. Siapakah dia?
Harry dan kawan-kawannya curiga, bahwa pelaku perbuatan itu
adalah Draco Malfoy (Penyihir dari asrama Slytherin). Bagaimana tidak? Draco
Malfoy menganggap dirinya sendiri sebagai orang yang paling pantas belajar
sihir, lantaran dia berdarah murni. Meskipun demikian, kecurigaan tentang siapa
pelakunya juga mengarah ke Harry sendiri karena diketahui bahwa Harry adalah
seorang Parselmouth (Parselmouth adalah seseoarang yang bisa berbahasa dengan
menggunakan bahasa ular).
Setelah melakukan pencarian informasi, dengan bantuan hantu
wanita, Myrtle Merana, Harry Potter menemukan letak Kamar Rahasia yang tak lain
berada di toilet tempat Myrtle Merana sering berada. Di dalam Kamar Rahasia
itu, Harry menemukan sesosok monster, monster itu berwujud ular yang sangat
besar, ular itu bernama Bacilis. Selain Bacilis, Harry juga bertemu dengan
jelmaan Lord Voldemort yang hadir bersama horcruxnya, yakni Bacilis tadi.
(Horcrux adalah suatu wadah di mana seorang
Penyihir Hitam menyembunyikan bagian dari jiwanya untuk tujuan mencapai
keabadian).
Di tempat itu (Kamar Rahasia), terjadi
pertempuran antara Harry dan Bacilis. Dengan bantuan pedang Godric Gryffindor,
Harry dapat mengalahkan Bacilis itu. Harry yang sempat terluka karena gigitan
Bacilis yang beracun itu, dapat diselamatkan oleh tetesan air mata dari burung
Phoenix (burung yang membawakan pedang Godric Griffindor untuk Harry Potter).
Sedangkan jelmaan Lord Voldemort (Tom Marvolo Riddle), hancur bersama
horcruxnya (Bacilis tadi). Harry Potter selamat, siswa-siswi Hogwarts yang tadi
menjadi batu kini kembali seperti sedia kala dengan bantuan ramuan mandrake
(tanaman yang digunakan untuk menyembuhkan status kutukan sihir dan dapat
menyembuhkan kembali seperti sedia kala). Mereka (Harry dan seluruh siswa-siswi
Hogwarts) dapat kembali bersekolah tanpa dihantui rasa takut akan kamar Rahasia
itu.
Keunggulan
buku :
Keunggulan dari
novel ini yaitu, bahasanya mudah dimengerti. Penuh dunia sihir yang
menakjubkan. Dan persahabatan tiga sekawan yang solid dan terbalut dalam
petualangan yang menegangkan.
Kekurangan
buku :
Kekurangan dari
novel ini yaitu, banyak tokoh yang mungkin bingung kalau tidak membaca seri
pertamanya.
Penutup
:
Novel ini pantas dibaca oleh siapa saja. Kisah-kisah di
dalamnya dapat melatih daya imajinasi kita dan mampu membawa kita ke dunia
sihir khayalan yang penuh dengan keajaiban-keajaiban. Selain itu, terdapat
berbagai pesan di dalamnya yang penuh dengan nilai-nilai persahabatan,
keberanian, dan perjuangan tanpa mengenal putus asa.
Yasmine Nur Tsabita
24
XI MIPA 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar