Identitas Buku :
Judul Buku : Rindu
Penerbit : Republika
Penulis : Tere Liye
Jumlah Halaman : 544 halaman
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2014
Pendahuluan :
Novel ini memberikan pembelajaran tentang kehidupan, pembelajaran masa lalu tentang
kebencian kepada sesorang yang seharusnya disayangi, tentang kehilanga cinta sejati, dan
kemunafikan. Karena hal-hal itu sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Novel ini
sangat cocok untuk menjadi teman santai , baik kalangan dewasa ataupun remaja. Novel ini
juga bersifat mendidik, serta dedikasi seorang guru yang tidak kenal tempat dimanapun dan
kapanpun dia akan tetap menjadi seorang guru. Saya sebagai siswa sangat mengapresiasi
akan peran Bapak Mangoenkusumo dan Bapak Soerjaningrat yang diceritakan oleh penulis
dengan sangat cerdas dan penuh dedikasi.
Isi resensi :
Novel Rindu menceritakan tentang perjalanan panjang sebuah kerinduan. 1 Desember 1938
Pertama kalinya dalam sejarah kota Makassar dinggahi oleh sebuah kapal yang sangat besar
pada zamannya. Sebuah perjalanan rasa rindu yang banyak menimbun beban di dalam hati.
Mulai dari bagaimana tokoh utama dalam novel ini menempuh di masa lalu. Kemudian
seseorang yang menempuh perjalanan hidup dengan penuh rasa benci. Sebuah kebencian
karena kehilangan cintanya.
Latar waktu yang digunakan pada novel ini adalah pada masa penjajahan Belanda. Pada
masa itu, pemerintah Belanda memberikan fasilitas untuk menunaikan ibadah haji bagi
warga pribumi yang memiliki kemampuan. Perjalanan haji pada waktu itu dilakukan
menggunakan kapal laut yang merupakan alat transportasi paling modern pada waktu itu.
Diceritakan keluarga Daeng Andipati, seorang pengusaha muda dari Kota Makassar,
berencana memulai sebuah perjalanan panjang bersama istri dan dua anak gadisnya, Elsa
dan Anna. Keluarganya begitu berbahagia (kelihatannya) tapi dalam perjalanan panjang ini
terkuak pertanyaan-pertanyaan termasuk Daeng Andipati. Mereka semua tampak bahagia,
namun tidak mengetahui maksud tersembunyi dari ayahnya.
Kelebihan dan Kekurangan Novel :
Kisah yang menggunakan gaya bahasa kekinian, membuat novel yang berlatar jaman
penjajahan ini tidak kaku. Novel Rindu ini kaya dengan ide yang baru dan segar. Ceritnya
mengalir dan mudah diikuti. Namun cover buku novel ini kurang menarik. Kemudian untuk
tulisan masih ada beberapa keselahan pemilihan kata, penulisan huruf ganda, atau bahkan
salah menulis tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar