Resensi Novel "Pergi"

 

Identitas buku

Judul buku: Pergi

Penulis: tere liye
Penerbit: repulika
Tahun terbit: April 2018 
Tebal buku: iv + 455 hal


Pendahuluan

Penulis menulis buku yang berjudul “pergi” karena di dalamnnya mengandung manfaat, makna, filosofi hidup dan pembelajaran yang bisa di petik oleh pembaca dengan secara tidak langsung akan mempengaruhi pembaca untuk mengikuti dan bertingkah laku yang di lakukan tokoh. Dan memberikan gambaran kehidupan untuk menemukan tujuan kemana hendak pergi melalui kenangan, pertarungan hidup, dan mati untuk memtuskan ke mana langkah akan di bawa pergi. Maka dari itu buku ini di gemari oleh oleh anak muda selain karyanya yang mudah di mengerti juga dapat memberikan dampak positif bagi pembaca.


Isi resensi

Bujang yang di juluki sebagai Sang Babi Hutan dan bernama asli Agam dikenal sebagai tukang pukul handal keluarga Tong salah satu penguasa Shadow Company yang cerdik dan pemikiran yang dewasa. Keluarga Shadow Company di Asia Pasifik yaitu Keluarga Tong, Keluarga Lin di Makau, El Pacho di Meksiko, satu di Tokyo, satu di Beijing, satu di Moskow, dan keluarga Master Dragon yang merupakan ketua dari seluruh keluarga perusahaan Shadow Company bergerak di bidang black market, Underground Economy atau dikenal dengan sebutan mafia, akan tetapi mereka telah bertransformasi menjadi perusahaan multinasional, konglomerasi raksasa. Di Novel Pergi ini Bujang diangkat sebagai Tauke Besar yang merupakan panggilan terhormat pimpinan tertinggi Keluarga Tong.

Selain menceritakan tentang Shadow Company, novel ini menceritakan masa lalu Bujang yang menyedihkan dan penuh pengorbanan dengan mengisahkan pembongkaran masa lalu ayahnya yang dulunya sama apa yang di alami bujang sekarang sbagai tukang pukul Keluarga Tong. Dengan kebongkaran kematian ayahnya Bujang menemukan arti tujuan hidup dan menemukan arti kata ‘pergi’ yang sebenarnya.


Keunggulan buku

Bahasa yang di gunakan oleh Tere Liye mampu membuat pembaca menjadi tegang dan terbawa suasana, novel memiliki alur maju, menggunakan sudut pandang orang pertama dan sifat Bujang yang dewasa dan cerdik memberikan dampak positif dan contoh yang baik bagi pembaca, latar tempat yang beragam sehingga mengenalkan tempat-tempat di berbagai negara, novel yang mengajarkan bagaimana tujuan hidup dan nasihat-nasihat yang di berikan pada novel.


Kekurangan

Novel memiliki kosa kata asing di dalamnya, banyak kekerasan dan juga senjata-senjata berbahaya sehingga membuat novel tidak layak dibaca untuk anak dibawah umur, ada beberapa kata typo di dalam novel pergi, tetapi tidak sampai menggangu jalannya cerita.


Penutup

Novel ini di rekomendasikan untuk dibaca apalagi bagi yang menyukai genre action selain alur nya dan konflik yang menarik novel ini mengandung banyak pelajajaran yang dapat di ambil bagi pembaca seperti kosa kata asing, kejahatan yang ada di perekonomian, dan pelajaran apa itu arti sesungguhnya dari kata “pergi”, novel ini juga membuat pembaca berimajinasi sehinngga membuat pembaca tidak bosan dalam membaca.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar