Identitas
Judul
Resensi : Temanku Bukan Manusia
Judul
Cerpen : Temanku Tak Terlihat
Pengarang
: Larasati
Penerbit : Cerpenmu
Tahun
terbit : 2021
Sinopsis
Cerpen karangan Larasati ini menceritakan tentang kakak beradik
yang saling menyayangi, tetapi ada sesuatu yang membuat seolah kakak terlihat membenci
adiknya. Ayu, satu-satunya anak kecil di komplek rumahnya, tidak ada teman
sebaya, anak-anak lainnya berumur 5 sampai 7 tahun diatasnya. Seringkali Ayu
menyusuri komplek perumahan yang sejuk dan rindang akan pepohonan bersama ayah
dan ibunya. Ia duduk diatas sepeda imut berwarna pink menuju taman bunga,
tempat favoritnya. Ayu sangat senang melihat burung berterbangan di taman
tersebut. Pernah suatu saat ketika Bagus, kakak dari Ayu, ikut ke taman lalu berkata
kepada ayah dan ibunya bahwa ada yang aneh dengan adiknya yang sedang melihat
burung, namun mereka menghiraukan dan menganggap remeh ucapan Bagus.
Tempat favorit Ayu di rumahnya adalah kamar kakaknya, tepatnya
diatas kasur karena bisa bermain lompat-lompatan bersama boneka-bonekanya yang
banyaknya memenuhi lemari. Anehnya, setiap Ayu tertawa girang sembari
lompat-lompatan di kasur, Bagus selalu mengawasi Ayu dengan tatapan tajamnya
dan membuat Ayu berpikiran bahwa Bagus sangat membencinya. Namun, ternyata ada
alasan dibalik semua perkataan dan perlakuan Bagus yang menyakiti hati Ayu.
Bagus, bisa dibilang ia adalah anak indigo sejak kecil, karena
sudah terbiasa, ia tidak takut dengan hantu dan menghiraukannya. Tetapi ia
merasa terganggu dengan hantu yang selalu mengikuti adiknya. Ya, yang disebut
burung oleh Ayu ketika di taman sebenernya adalah hantu, dan hantu tersebut
selalu menemani Ayu ketika sedang bermain boneka. Bagus tidak menyukai hantu
tersebut dan sebisa mungkin tidak komunikasi karena tenaganya akan terserap
oleh hantu tersebut. Namun, suatu malam ketika Bagus akan tidur, ia merasa
diawasi. Walaupun takut, ia berusaha membuka matanya, dan yang ia lihat adalah
hantu tersebut membungkuk menghadapnya dari samping tempat tidurnya sembari menyebut
namanya.
Kelebihan
Judul cerpen ini menarik dan isi yang menghidupkan suasana. Tidak
jarang cerpen bertema horor tidak menimbulkan perasaan takut pada pembacanya. Namun,
cerpen ini sukses membuat pembaca merinding. Kita bisa berargumentasi bahwa
sang kakak jahat ketika membaca dari sudut pandang Ayu. Tetapi ketika membaca
dari sudut pandang Bagus, ternyata ia adalah kakak yang sangat peduli dan perhatian
kepada adiknya. Disajikannya dua sudut pandang yang berbeda membuat cerpen ini
unik.
Kekurangan
Walaupun secara keseluruhan cerpen ini sudah bagus, tetapi akhir dari
cerpen yang menggantung seperti tidak ada penyelesaian dapat menyebabkan
kekecewaan dan rasa penasaran kepada pembacanya. Pembaca akan merasa lebih puas
jika ditambahkan penjelasan mengenai akhir cerita dari si hantu, Ayu, dan
Bagus.
Rekomendasi
Cerpen ini merupakan cerpen yang menarik dan cocok dibaca oleh
semua kalangan yang ingin membaca cerpen bertema horor, tak hanya itu cerpen
ini juga mengusung tema keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar