Judul
cerpen : Layangan Sambung
Penulis
: Tyas W
Penerbit
: Bhirawa
Tahun
Terbit : 2022
Tyas
W adalah seorang alumni dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Beliau tergabung sebagai anggota Forum Lingkar Pena Sidoarjo. Selain menulis
cerpen berjudul Layangan Sambung dia juga menulis banyak cerpen lainnya seperticerpen
berjudul Seandainya, Recehan Serakah, Saat Bertemu Pejuang dan lainnya.
Dalam
cerpen ini diceritakan bahwa tokoh aku dikenalkan kepada bagas melalui Bu Rahmi
untuk menjalankan hubungan ta’aruf, Bu Rahmi sudah dianggap sebagai kakak
sendiri bagi dia. Selain memiliki tutur kata yang sopan Bagus juga memiliki
latar belakang keluarga yang berpendidikan. Latar belakang tersebutlah yang
membuat dia semakin kagum dan yakin bahwa bagus adalah pasangan yang tepat
untuk dirinya.
Namun,
pada suatu malam dia Kembali berfikir apakah dia yakin akan menikah di usia
yang masi muda ? Keraguan tersebut mengalihkan keyakinannya. Kemudian dia
memberitahu ibunya bahwa dia sedang melakukan proses ta’aruf dengan seseorang
dan ibunya mengizinkannya untuk menjalankan ta’aruf. Ibu menyampaikan hal
tersebut kepada ayah dan ayah juga menyetujuinya. Karena itulah keyakinanku pun
teguh Kembali.
Usai
bekerja, dia pergi mengunjungi rumah Bu Rahmi untuk memberi kejelasan terhadap
jawabannya. Seminggu kemudian, mereka bertemu untuk mengutarakan keputusan
mereka. Tetapi tiba-tiba terdapat keraguan pada raut wajah bagus. Usai
pertemuan singkat itu, dia mulai berpikir apakah orang tua bagus belum
merestuinya atau dia tidak mendapatkan izin karena statusnya yang anak dari
pedagang dan hanya seorang guru honorer.
Beberapa
hari setelahnya bagus menemui orang tua sang wanita untuk menyampaikan
permohonan maaf. Namun belum sempat menyampaikan permintaan maaf, asma ayahnya
kambuh dan langsung dibawa ke rumah sakit. Setelah kondisinya mulai stabil, ibu
menceritakan kejadian hari itu kepada suaminya. Ayah berkata ingin bertemu
dengan Bagus dan tiba-tiba ayah meminta Bagus untuk menikahi dia hari itu juga.
Bagus tidak menolak dan malam itu pula bagus mengucap ijab qabul di dekat
ranjang ayahnya. Dirinya masi tak menyangka akan menikahi bagus secepat ini
tetapi dengan Bagus yang tidak mencintainya. Layangan mereka tak putus. Mereka
tetap tersambung.
Keunggulan
dari cerpen ini adalah disajikan dengan Bahasa yang mudah dimengerti dan novel
ini memberikan penggambaran suasana yang detail untuk menggambarkan apa yang
terjadi. Penggambaran tokoh dalam cerita pendek juga dapat dengan mudah
dipahami sifat-sifatnya.
Kelemahan
dari cerpen detail cerita disampaikan dengan terlalu rumit serta buku kurang
meninggalkan jejak yang menarik bagi para pembaca.
Terlepas
dari kelemahan-kelemahannya, cerpen ini aman untuk dibaca karena tidak
mengandung kata-kata yang tidak pantas dituliskan dan memiliki pesan yang
bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar