Fatamorgana merupakan ilusi optik yang disebabkan oleh kondisi atmosfer. Wujud dari fatamorgana biasanya berupa lapisan atau genangan air yang muncul di gurun pasir atau di jalan yang panas.
Bayangan lapisan atau genangan air ini terlihat
tepat di atas horizon atau garis yang kita lihat sebagai ujung bumi.
Dilansir dari situs skybrary.aero, kata
fatamorgana berasal dari legenda Italia. Di mana terdapat penyihir Arthurian
bernama Morgan le Fay (Morgan si peri).
Di Italia tersebar keyakinan bahwa fatamorgana
sering telihat di Selat Messina, di mana Morgan le Fay menciptakan istana peri
di udara atau pulau palsu dengan sihirnya untuk memikat pelaut menuju kematian
mereka.
Fatamorgana mendistorsi atau mengacak bentuk
obyek-obyek asalnya seperti kapal, pulau dan garis pantai. Wujud fatamorgana
dapat dilihat seperti obyek atau benar-benar tidak dapat dikenali. Obyek-obyek
ini biasanya terletak jauh dari posisi kita.
Fatamorgana terjadi karena pembalikan suhu atau
lapisan udara yang berbeda suhu yaitu suhu udara di bawah garis pandang lebih
dingin daripada udara di atasnya. Cahaya yang melewati lapisan ini dibelokkan
ke bawah, sehingga bayangan muncul di atas obyek sebenarnya.
Fatamorgana dapat membuat sebuah kapal terihat
seperti melayang di atas permukaan laut, atau membuat kapal terlihat terbalik
diatas obyek kapal aslinya.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015),
fatamorgana dapat terjadi jika ada kondisi-kondisi berikut:
• Adanya perbedaan kerapatan udara pada lapisan
udara yang berbeda suhu atau pembalikan suhu.
• Terjadinya pembiasan cahaya matahari di
lapisan udara yang berbeda suhu.
• Pemantulan cahaya yang sempurna sehingga
terjadi ilusi optik.
Fatamorgana dapat dilihat di darat, laut,
daerah kutub, dan gurun. Di daerah kutub, fatamorgana dapat muncul di cuaca
yang sangat dingin. Di daerah gurun, laut, atau jalanan, fatamorgana dapat
terlihat di kondisi saat cuaca panas.
Di daerah kutub, gurun, dan jalanan,
fatamorgana akan muncul dengan kenampakan genangan air.
Contohnya saat kita berkendara pada siang hari
terutama di jalanan yang luas. Jika melihat jauh ke depan, kita akan melihat
ada genangan air, tetapi genangan air tersebut menghilang saat kita sampai di
lokasi itu.
Agar fatamorgana terjadi, permukaan tanah
haruslah sangat panas, sementara udara di sekitarnya dingin.
Peristiwa fatamorgana tak hanya dijumpai di
gurun pasir, ketika cuaca cerah, kita bisa menjumpainya di jalan raya.
Fatamorgana tidak selalu berupa genangan air,
melainkan berupa danau, pulau, perahu, kotak, atau bentuk lainnya.
Bayangan danau dapat terjadi dari pantulan
awan. Sementara bayangan pulau terbentuk karena adanya pantulan gelombang
cahaya dari pegunungan.
Peristiwa Fatamorgana dapat terjadi di mana
saja dan kapan saja. Tetapi, kita tidak perlu panik dengan peristiwa tersebut
karena tidak terlalu berbahaya dan merupakan peristiwa langka dalam kehidupan.
Fikri Athillah
XI Mipa 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar