Gerhana Bulan

 Gerhana Bulan

  Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang hanya terjadi tiga kali dalam setahun. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

  Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

  Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan tersebut mempunyai spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

  Kita dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana bulan disunnahkan untuk melakukan salat gerhana atau yang disebut dengan salat khusuf, pada saat terjadi peristiwa tersebut.

  Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Oleh: Nadiya Aulia Rahma

Kelas: XI MIPA 4