Hujan Asam
Hujan asam biasanya terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi udara. Hal ini biasanya dipicu oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida di atmosfer.
Hujan asam tidak memiliki ciri-ciri khusus secara fisik yang membedakannya dengan hujan air biasa. Karena, warna dan rasa air hujan asam dan hujan biasa hampir sama. Namun, hujan asam terkadang juga turun dalam bentuk hujan salju.
Penelitian tentang terbentuknya hujan asam lebih lanjut setidaknya sudah berjalan sejak abad ke-19. Saat itu di Inggris, dilaporkan bahwa hutan yang air hujannya jatuh searah lokasi sebuah pabrik mengalami kerusakan berat.
Laporan ini memicu rasa penasaran seorang ahli kimia asal Skotlandia, Robert Angus Smith, pada tahun 1852. Ia pun kelak terkenal sebagai Bapak Hujan Asam. Penelitiannya tentang polusi udara pada 1852 menemukan apa yang kemudian dikenal sebagai hujan asam.
Oleh: Nasywa Na'ilah Husna
Kelas: XI MIPA 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar