Hujan Meteor




           Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat bersinar pada langit malam. Meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteoroid, yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi. Ukuran meteor umumnya hanya sebesar sebutir pasir, dan hampir semuanya hancur sebelum mencapai permukaan Bumi. Serpihan yang mencapai permukaan Bumi disebut meteorit. Hujan meteor umumnya terjadi ketika Bumi melintasi dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya. Meteor Data Centre mencatat sekitar 600 kasus dugaan hujan meteor, dan sekitar 100 sudah dibuktikan.


Hujan meteor terjadi ketika bumi melewati puing-puing komet. Tidak hanya bumi, komet juga memiliki orbit tersendiri yang berbentuk lebih lonjong dibandingkat orbit bumi. Beberapa komet memiliki orbit yang bersinggungan dengan orbit bumi. Kondisi inilah yang selanjutnya menyebabkan hujan meteor. Inti dari komet adalah partikel debu padat sehingga saat melewati matahari akan menjadi panas dan semakin hancur hingga menghasilkan ekor. Ekor inilah yang menyebabkan komet tampak memanjang jika dilihat dari bumi. Puncak terjadinya hujan meteor adalah ketika inti komet yang melintasi matahari dan bergerak cepat diikuti oleh serpihan berbatu yang didominasi oleh partikel berukuran seperti pasir. Pasir inilah yang terbakar ketika melintasi atmosfer bumi. Saat terbakar, di sekitar serpihak akan menghasilkan cahaya yang tampak seperti hujan jika dilihat dari Bumi.

 

Bertemunya lintasan atau orbit komet dengan orbit bumi, menjadi penyebab utama hujan meteor terjadi. Pertemuan antara kedua obit ini dapat terjadi karena keduanya yang berbentuk elips dan memungkinkan adanya pertemuan waktu antara orbit bumi dan komet pada saat melintas dekat bumi.

 

Penyebab kedua hujan meteor terjadi adalah kondisi saat komet melewati bagian dalam tata surya, cahaya dan panas dari matahari. Pada saat ini, ternyata menyebabkan komet itu sendiri permukaannya melontarkan gas dan debu.

 

Untuk penyebab hujan meteor yang ketiga adalah pada saat komet melintas dekat bumi. Pada saat komet melintas dekat bumi, ternyata muncul sebuah energi yang dapat menimbulkan tekanan. Ketika komet melintas dapat menyebabkan jumlah meteor yang masuk ke dalam bumi meningkat drastis. Peningkatan drastis inilah yang mengakibatkan meteor kehilangan daya untuk dapat mempertahankan posisinya agar tetap berada di orbitnya. Sehingga, dapat menimbulkan hujan meteor di sebagian wilayah bumi.

 

Dapat disimpulkan bahwa hujan meteor adalah fenomena astronomi yang disebabkan oleh sejumlah meteor melewati bumi dan terlihat bersinar pada langit malam. 






Dian Aulya D.

XI MIPA 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar