Kepribadian ganda


Kepribadian ganda merupakan kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Kepribadian ganda biasa juga disebut gangguan identitas disosiatif. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pengalaman traumatis yang terjadi berulang di masa lalu.


Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID) berbeda dengan skizofrenia. Skizofrenia dapat menimbulkan gejala yang memengaruhi pemikiran, perilaku, dan perasaan penderitanya, tapi tidak memiliki banyak kepribadian layaknya pada penderita DID.


belum diketahui secara pasti apa penyebab munculnya kepribadian ganda. Namun, kondisi ini diduga terjadi akibat pengalaman traumatis yang berulang di masa lalu. Pengalaman traumatis tersebut bisa berupa Kekerasan emosional berbentuk verbal atau fisik, Pelecehan atau kekerasan seksual, Pola asuh orang tua yang membuat anak merasa takut, bencana alam atau peperangan. kepribadian ganda rentan terjadi pada orang yang keluarganya juga memiliki riwayat kepribadian ganda.


Gejala yang di tunjukan penderita kepribadian ganda adalah munculnya alter ego. alter ego adalah bentuk dari kepribadian ganda. sifatnya dan kerpibadiannya berbeda dengan sifat asli penderita, bahkan bertolak belakang. Saat alter ego mengambil alih kesadaran, penderita akan menjadi pribadi lain dengan nama, usia, jenis kelamin, bahkan sifat yang berbeda. Bahkan dalam beberapa kasus yg jarang, penderita merasa dirinya adalah hewan


Metode pengobatan kepribadian ganda biasanya dilakukan dengan psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Dokter juga akan merekomendasikan pasien untuk menjalani hipnoterapi, untuk mengendalikan perilaku yang tidak normal dan membuat psikoterapi lebih efektif.


Kepribadian ganda bisa saja tidak disadari oleh penderitanya. Oleh karena itu, jika kamu melihat tanda-tanda kepribadian ganda pada keluarga, teman, atau kerabat, segera periksakan ia ke dokter atau layanan kesehatan terdekat. Pemeriksaan dan penanganan lebih awal dapat mencegah penderita kepribadian ganda melakukan hal yang bisa membahayakan orang lain atau dirinya sendiri.

Kayla Fatimah XI IPS 2 (12)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar