Musim Kemarau

 


Musim kemarau adalah keadaan dimana air yang terkandung di dalam tanah berkurang. Kemarau terjadi di daerah yang beriklim tropis. Daerah yang beriklim tropis berada di sekitar garis khatulistiwa bumi. Sebagai contoh negara yang memiliki iklim tropis adalah negara-negara di Asia Tenggara, Benua Afrika bagian tengah, dan Amerika Latin bagian utara. Di daerah itulah sering terjadi kemarau panjang sehingga suhu di daerah tersebut tergolong tinggi. Negara Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau merupakan musim antara bulan April – Oktober. Biasanya kemarau terjadi jika tanah terlalu banyak mengeluarkan air. Situasi itu juga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, kelangkaan sumber air, serta memperparah polusi udara di sejumlah kota besar. Sejumlah daerah terpantau mengalami kekeringan parah, padahal musim kemarau belum mencapai puncak. Namun sejak bulan Juni, kekeringan sudah melanda sejumlah daerah. Hal tersebut disebabkan karena tidak turunnya hujan dalam beberapa waktu dan penggunaan air yang berlebihan oleh manusia.


Musim ini memiliki banyak ciri-ciri. Antara lain hujan semakin jarang, suhu udara naik, sinar matahari bersinar sepanjang hari, dan tanah retak. Sedangkan ciri khusus yang dimiliki oleh musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April-Oktober dan dipengaruhi oleh angin muson timur. Di musim tersebut, banyak hewan yang mati karena kekurangan air. Namun, ada beberapa hewan yang mampu bertahan hidup di musim kemarau ini. Hewan-hewan tersebut memiliki kemampuan tersendiri yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya.


Musim kemarau memiliki dampak negatif bagi kehidupan sehari - hari. Beberapa penyebab yang disebabkan oleh musim kemarau antara lain kekeringan, kekurangan air bersih, dan meningkatnya suhu cuaca. Akibat dari kekeringan yaitu tanah menjadi gersang, akibat dari kekurangan air bersih yaitu sulit mencari air minum dan air untuk mandi, yang terakhir akibat dari meningkatnya suhu cuaca yaitu banyak menimbulkan penyakit, membuat cuaca menjadi panas, dan masih banyak lagi.


Dikarenakan udara yang kering dan tidak sehat, menyebabkan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) marak terjadi. Begitu pula dengan minimnya air bersih yang ikut andil dalam penyebaran penyakit diare. Penyakit-penyakit lain seperti campak Jerman dan flu Singapura juga turut datang pada saat musim panas. Belum lagi iritasi pada mata karena terpapar langsung dengan debu dan asap. Musim kemarau memang membawa berbagai macam penyakit namun kita dapat mengatasinya dengan langkah-langkah tertentu. Untuk mengatasi penyakit mata dan pernafasan, kita dapat menggunakan masker dan pelindung mata saat sedang keluar rumah. Kita juga harus menjaga kebersihan, karena saat musim ini banyak debu bertebaran dimana-mana yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit jika masuk ke dalam saluran pernafasan maupun saluran pencernaan.


Kekurangan air bersih adalah hal yang masih sering terjadi di musim ini. Hal tersebut terjadi karena rendahnya curah hujan. Semakin meningkatnya populasi manusia juga hal yang menyebabkan kekurangan air bersih pada musim kemarau. Penyebab lainnya adalah berkurangnya potensi ketersediaan air bersih secara signifikan sehingga menyebabkan kekurangan air bersih pada saat musim kemarau tiba.


Oleh karena itu kita harus menjaga diri ketika kemarau datang. Rata-rata dampak negatif dipicu oleh perilaku manusia sendiri, yang kurang peduli terhadap lingkungan dan semaunya sendiri.


Muhammad Aqil Aufa Burhani - XI MIPA 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar