Pertemuan Air Laut Asin dan Tawar

          Pertemuan Air Laut Asin dan Tawar


Air laut dan air tawar yang tidak dapat bercampur. Fenomena ini bisa disaksikan di selat Gibraltar, dimana tampak dua laut yang berbeda warna, tapi tidak dapat bersatu.

Fenomena tersebut terjadi di selat Gibraltar yang dapat dijelaskan secara sains. Selat Gibraltar merupakan pertemuan antara Laut Mediterania dan Laut Atlantik.

Telah diteliti tentang penghalang yang memisahkan lautan yaitu bahwa Laut Mediterania memiliki salinitas dan kerapatan yang berbeda serta menjadi tempat hunian bagi flora dan fauna yang khas dari tempat itu. 

Setelah diteliti lebih lanjut, air di Samudera Atlantik memiliki sifat yang sama sekali berbeda dengan Laut Mediterania. Yang awalnya disimpulkan bahwa kedua laut yang bertemu di Selat Gibraltar mestinya menunjukkan sifat yang serupa dalam salinitas, kerapatan, dan sifat-sifat lainnya.

Namun, kedua laut itu menunjukkan sifat berbeda walaupun keduanya berdampingan. Hal tersebut sangat mengherankan. Seperti sebuah tabir ajaib mencegah keduanya bercampur. Tabir serupa juga diamati di Bab Al Mandab di Teluk Aden yang bertemu dengan Laut Merah. 

Fenomena bertemunya dua air laut namun tidak saling bercampur ini juga disebabkan karena gaya fisika yang disebut 'tegangan permukaan'. Para ahli kelautan menemukan bahwa air dari laut-laut yang bersebelahan memiliki perbedaan massa jenis.

Karena perbedaan massa jenis ini, tegangan permukaan mencegah dua lautan untuk saling bercampur, seolah-olah terdapat dinding tipis yang memisahkan keduanya.

embatas yang ada di antara pertemuan dua jenis air ini dijelaskan sekira 14 abad lalu di dalam salah satu ayat Alquran.

Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi," Surah Al Furqan Ayat 53

Orchidia bellamya (23)

XI MIPA 4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar