Proses Terjadinya Pelangi


Pelangi adalah peristiwa optik dan meteorologi yang diciptakan oleh kumpulan cahaya berwarna paralel yang muncul di langit atau media lain. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya menuju cakrawala dalam hujan renyai. Pelangi juga bisa dilihat di sekitar air terjun.

Ada empat siklus yang dapat membentuk pelangi. Pertama, pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena tetesan air di atmosfer membelokkan dan membiaskan sinar matahari saat berpindah dari satu medium ke medium lainnya. Kedua, sinar matahari menembus tetesan air. Cahaya matahari yang melewati tetesan air akan dibelokkan. Akibatnya, warna terpisah secara alami. Ketiga, pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama, sehingga membuat warna pelangi menjadi semakin indah. Keempat, terbentuk warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi tampak utuh karena geometri optik dari proses pemisahan warna.

Pelangi hanya bisa ditemui ketika hujan bersamaan dengan matahari yang bersinar, tetapi dari sisi yang berlawanan. Karena itu, kita harus sejajar dengan pusat busur pelangi.


Klarissa Chintya Fadhilah

XI MIPA 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar