Tanah Longsor

 


 

Struktur geografis Indonesia secara tidak langsung membagikan dampak yang begitu besar, salah satunya resiko terbentuknya tanah longsor di banyak tebing. Tidak jarang, peristiwa tanah longsor memakan korban yang tidak sedikit dengan kerugian materil yang besar.


Sayangnya, pemahaman warga terhadap bencana ini masih lumayan rendah. Perihal ini bisa dilihat dari masih maraknya pembangunan rumah di dasar tebing ataupun di lereng gunung yang curam. Tidak hanya itu, masih banyak pula penebangan tumbuhan secara masif serta tidak bertanggung jawab.

 

Terdapat sebagian pemicu terbentuknya tanah longsor. Yang pertama, terjadi sebab gempa. Gempa membuat lempengan tanah bergerak sebab terdapatnya pecahan. Apabila struktur tanah lemah, maka akan merangsang terjadinya longsor.

 

Berikutnya, terdapat pula tanah longsor yang terjadi sebab curah hujan yang besar tetapi daya serap tanah rendah. Hal ini sering terjadi sebab terdapatnya erosi akibat deforestasi berlebih. Dampaknya, tanah jadi tidak stabil serta gampang longsor.

 

Tanah longsor bisa terjalin kapan saja serta di mana saja. Walaupun banyak diberitakan dikala masa hujan, tampaknya tanah longsor pula bisa terjadi dikala masa kemarau. Bencana tanah longsor ini pula bisa terjadi apabila terdapat gempa yang lumayan besar, baik gempa tektonik ataupun vulkanik yang menimbulkan guguran tanah ataupun batuan.

 

Apabila terjadi secara terus menerus, maka semakin besar kerugian yang akan ditimbulkan. Warga dekat tebing pula tidak ingin wajib direlokasi sehingga jadi nyaman serta bebas dari bermacam bencana tersebut. Korban jiwa serta kerugian material pula terus menjadi besar jumlahnya apabila tanah longsor terjadi secara selalu.

 

Dari sebagian peristiwa yang telah terdapat, bisa disimpulkan bila tanah longsor sangatlah beresiko. Kamu yang tinggal di kawasan lereng gunung hendaknya musti berjaga- jaga sehingga bebas dari bencana tersebut. Kedudukan warga pula sangat berarti dalam melindungi area dekat biar tanah longsor tidak terjadi.


Ayman 

XI Mipa 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar