Kejenuhan yang Berakibat Fatal
Di suatu desa di daerah Klaten, tinggallah beberapa keluarga di sana.
Beberapa di antaranya adalah keluarga Bejo, keluarga Slamet, dan keluarga Andy.
Rumah keluarga Andy dan keluarga Bejo saling bersebelahan, sedangkan rumah
keluarga Slamet berseberangan dengan rumah keluarga Andy.
Suatu
malam mereka bertiga melakukan kegiatan ronda malam. Mereka berkumpul di sebuah
pos ronda yang nampak sudah kotor. "Malas sekali harus ronda, apalagi
berjaga di tempat seperti ini." Bejo berkata sambil membersihkan pos
rondanya. Beberapa saat kemudian Slamet dan Andy datang secara bersamaan.
"Hei Bejo, kau cepat sekali sudah sampai." Ujar Andy dengan logat
Medannya. Bejo menjawab "Iya ini, tadi saya ketemu sama pak RT di depan
rumah saya makannya saya segera ke sini." Mereka duduk di pos ronda itu untuk melakukan ronda malam. Tidak terasa sudah 3 jam mereka berjaga di pos itu. Andy mulai merasa
jenuh duduk di situ karena mereka hanya bisa mengobrol satu sama lain dan tidak
bisa melakukan aktivitas lainnya. "Ah pulang sajalah, ngapain di sini ga
jelas." ujar Andy dengan nada yang tidak sabaran. "Ayo lah, mending
pulang saja ketemu istri di rumah." Slamet menimpali. "Eh kalian
jangan begitu dong, bagaimana kalau nanti ada maling terus pos ronda malah
kosong tidak ada yang jaga?" Bejo berbicara sambil mencoba menahan Slamet
dan Andy untuk tidak pulang. "Ga mungkin ada maling di zaman seperti ini,
Bejo. Lagian pos ronda ini juga sudah tidak layak dijadikan tempat untuk
berjaga." ujar Andy sambil meninggalkan pos ronda. "Aku juga balik,
Jo." ujar Slamet.
Setelah 1 jam
Slamet dan Andy pulang, terjadilah sesuatu yang ditakutkan Bejo. Ada maling yang memasuki rumah salah satu warga
yaitu pak Jamal. “Maling…. Maling… Tangkap dia jangan sampai lolos!” Bejo yang
mendengar teriakan pak Jamal pun bergegas menuju ke rumah pak Jamal. Saat
tengah berlari menuju rumah pak Jamal, Bejo berpapasan dengan malingnya lalu
mencegatnya supaya tidak kabur. Maling pun mencoba segala cara untuk bisa lolos
dari halangan Bejo itu. Si Maling pun akhirnya memukul Bejo hingga membuat Bejo
pingsan dan si Maling pun bisa lolos. Setelah 5 menit Bejo pingsan, Ia akhirnya
terbangun di rumah pak Jamal. Saat Bejo siuman sudah ada pak RT, Andy, Slamet,
dan beberapa warga yang terbangun dari tidurnya. “Siapa sebenarnya yang
terjadwal untuk melaksanakan ronda?” tanya pak RT dengan nada yang cukup
tinggi. “Saya, Slamet, dan Bejo seharusnya, Pak.” Andy menjawab dengan suara
lirih. “Lalu kenapa tadi saat ada maling hanya ada Bejo?” tanya Pak RT. “Saya
dan Slamet pulang ke rumah karena kami merasa jenuh dan mengantuk di pos Pak”
jawab Andy. “Jenuh bukan alasan kalian tidak melakukan ronda. Kalian wajib
melakukan ronda karena itu untuk kebaikan kalian sendiri dan untuk keselamatan
orang lain juga!” Jawab pak RT dengan tegas. “Lihat Bejo setelah kalian
tinggalkan, Dia bertemu dengan maling lalu dia dipukul hingga pingsan. Kalau
masih ada kalian berdua mungkin meminimalisir kejadian seperti tadi karena
kalian jumlahnya lebih banyak.” ucap pak RT.
Setelah mendapat teguran dari pak
RT, Andy dan Slamet segera meminta maaf kepada pak RT, pak Jamal, dan Bejo.
Keteledoran dan keegoisan mereka membuat orang lain menerima dampak buruknya.
Setelah kejadian malam itu, Andy dan Slamet selalu rutin mengikuti ronda malam.
Hal itu merupakan bentuk tanggung jawab mereka atas apa yang telah mereka
perbuat.
Heiko Rendra
XI MIPA 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar