Neki
dan sisi
Neki dan sisi merupakan teman akrab sejak mereka masih SD. Lebih tepatnya kelas 3 SD. Mereka itu bersahabat dekat layaknya lem tikus. Kemana-mana selalu bareng dan ngga pernah terpisah. Saking dekatnya, sampai-sampai kalau si neki sakit dan ngga masuk sekolah, si sisi ikut tidak masuk juga dan nemenin si neki yang sakit. Padahal, neki udah bilang jangan bolos cuman gara-gara dirinya yang sakit. Dengan alasan “di sekolah ngga ada teman”, pada akhirnya neki menerima hal tersebut. Memang kalau ngga ada dirinya, si sisi akan terus duduk dibangku sampai sekolah usai. Kecuali kalau ada si neki, bangku itu tidak akan kosong. Begitulah persahabatan mereka, erat bagaikan lem tikus.
Latar belakang mereka bisa jadi sahabat karib, itu
diawali dari “kue semprong”. Di sore
hari, neki merengek-rengek minta ke ibunya untuk membelikan kue semprong yang
ada di toko “mak Ipeh”. Kue semprong “mak ipeh” merupakan kue semprong yang
paling enak menurut neki. Karena jaraknya 30 menit dari rumah dan ibunya sedang
sibuk dengan pekerjaannya, jadi ngga bisa membelikannya kue semprong kesukaan
neki.
Karena tidak bisa dikabulkan oleh ibunya, si neki murung dan masuk ke kamarnya. Di kamarnya, dia
membayangkan betapa enaknya makan kue semprong di sore hari ditemani teh melati
hangat. Lamunannya itu buyar ketika ada bel bunyi dalam rumahnya.
“Ki…ada tamuuu! Bukain yaa..” , teriak ibu dari dalam dapur
“ Iya Buu…bentar..”
Cklek
“Assalammualaikum…ini nak neki ya?” Kata seorang ibu
dengan membawa tentengan plastik
“Iya Buu…ibu siapa? Tanya neki dengan gugup dan
bingung
“Owh…kamu belum kenal ya? Ibu ini tetangga kamu, yang
rumahnya hijau sendiri..”, kata ibu itu dengan senyum
“Ohh…iya iya. Yang punya bunga warna putih itu kan di
depan rumah?” kata neki
Ibu itu tertawa, “ hahaha…ibu bunga melatik neki. Kamu
suka ya sama bunganya? Nanti ibu bawain dehh..”
Neki tersenyum malu
“oh iya, jadi lupa. Ibu bawain sesuatu untuk kamu. Nih..”
kata ibu sambil memberikan tentengannya kepada neki
“Makasih Bu”
“ Coba kamu liat isinya…” kata ibu itu
Pas dibuka…
“wahhh…..kue semprongggg!! Asyikkk!! Makasih buuu” Teriak
si neki dengan senangnya
“ Hihi…jangan lupa dihabisin yaa…kuenya” kata si ibu
dengan senyum
“okey Buu…siapp” kata si neki dengan semangat
Ketika ibu itu menuju pagar, si neki baru sadar kalau
ibu itu ditemani oleh seorang anak kecil. Anak kecil itu membawa truk mainan yang
ia pegang dengan erat. Anak itu mengumpat ketika si neki melihat dirinya. Neki
berpikir ingin sekali kenalan dengan anak itu.
Esoknya, si neki kerumah ibu yang kemarin
membawakannya kue semprong. Ternyata di depan rumah itu, terlihat seorang anak
kecil yang sedang bermain truk mainan. Neki juga lihat, selain si anak itu main
truk mainan, anak itu sambil makan sebuah kue semprong
Neki pun menghampirinya
“Haii….kamu suka ya kue semprong?” tanya neki
“ Iya…aku suka” kata anak itu dengan malu
“oh iya…kemarin ibu kamu bawain aku kue semprong.
Enakk banget…makasih ya”
“ Okey….sama²” kata anak itu
“ oh iya, namaku neki. Namamu siapa?
“ sisi” jawabnya nak itu singkat
“okey…salam kenal sisi”
“Salam kenal”
Disitulah mereka jadi teman akrab hingga sekarang
(Naima Humaira Rum)
11 IPS 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar