Rembulan dan kau

 

   

     Malam datang kembali lagi rembulan pun sudah hadir menemanimu seperti biasanya, sepertinya jika rembulan adalan sosok manusia mungkin ia akan lelah menemuimu setiap malam yang hanya menceritakan tentang cantiknya tingkah lakunya gadis itu, kau begitu sangat mengagumi gadis itu tetapi kau hanyalah seorang remaja yang bimbang apakah ini cinta atau hormon puber sesaat.

     Matahari pun menyinari jendela kamarmu tanda semua kebisingan, drama drama dunia dimulai kau benci itu tapi apa boleh buat kau harus jalani, kau segera memakai seragam dan menyemprotkan sedikit parfum agar kau yang belum mandi tidak bau badan dan pukul sudah menunjukan 6.45 kau segera menggendong tas ranselmu dan menuju kesekolah dengan si blacky motor, kau pun mengendarai blacky dengan lincah meniuk niuk di antara mobil mobil yang saling bertukar klakson sangat bising? yaa kau benci itu. 

     Kau pun sudah tepat di depan sekolah disana ada pak saptam yang hendak menutup gerbang kau pun teriak "pak tungguuu" suaraku yang berusaha mencegah pak saptam menutup gerbang pak saptam pun menunggu aku sampai aku masuk aku masuk gerbang dan aku ucapkan terimakasih kepada pak saptam kami sudah akrab sekali kadang aku dan pak saptam suka manghabiskan kopi di warung depan sekolah, yaa aku sanggat akrab dengannya aku sudah mengenal pak saptam dari aku masih bangku sd.

     Kau pun masuk kedalam kelas yang bising itu lagi tetapi aku tidak menghiraukannya aku hanya terpaku pada gadis itu, yaaa gadis yang aku selalu ceritakan setiap malam kepada sang rembulan.


Adam arkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar