Senja di Danau

 Apasih senja itu? Apa hanya langit yang berwarna jingga atau hanya waktu sebelum malam? Senja mungkin sebuah pembatas antara siang dan malam. Senja adalah pemisah, agar keduanya tidak berjumpa. Senja, sebuah penanda berakhirnya cerita. Hadirnya seperti sebuah kata pinta agar sang mentari segera menenggelamkan dirinya. Membuat cahaya mentari itu meredup dan munculnya senja itu. Senja adalah satu kehendak-Nya, tak ada satupun yang dapat menolaknya. Bahkan senja itu sendiri harus menerima. Hadirnya bagai pengundang sang pelukis dunia yang namanya tersohor dimana-mana, yang mampu melukis warna sang langit berwarna jingga. Hingga setiap mata yang melihatnya pasti begitu terpesona. Akan ku ceritakan tentang bagaimana aku begitu menyukai senja, rela mengamati sampai ke ujung langit demi menjadi saksi datang perginya senja yang teramat cepat, merenung lalu melupakan sejenak semua masalah yang kulalui. Aku biasa melakukannya, mungkin sering malah, aku akan memberitahu tentang senjaku yang sering aku lihat di danau ini.

Seperti biasa setelah mengerjakan soal ujian aku akan pergi ke suatu tempat sebelum pulang ke rumah, tempat yang biasa aku kunjungi di sore hari yang lelah setelah melewati hari dengan belajar. Tempat yang aku kunjungi adalah suatu danau yang tidak terlalu luas namun tempat itu sangat nyaman untuk melupakan sejenak hari hari yang melelahkan, di danau ini aku dapat merasakan angin yang berhembus kencang serta mendengar kicauan burung yang berterbangan dan melihat indahnya pemandangan danau ini yang banyaknya kupu - kupu. Danau di kala senja sangatlah membuat rileks, aku bahkan bisa melupakan semua masalah sejenak dengan merebahkan badan di rerumputan pinggir danau. Senja menjadi waktu yang tepat untuk membuat kita nyaman, aku biasa melalui sore hari di danau ini untuk melihat indahnya senja di sore hari

Ini merupakan caraku untuk melupakan masalah sejenak di danau senja ini.

SINGGIH ROFI PUTRA OEMARDI|XI MIPA 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar