Fahombo atau biasa dikenal dengan lompat batu adalah olahraga tradisional Suku Nias. Olahraga ini sebelumnya merupakan proses pendewasaan yang ada di Suku Nias. Mereka harus melompati susunan bangunan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 cm atau lebih dan berbentuk seperti sebuah monumen piramida dengan permukaan atas datar. Tradisi ini khususnya dilakukan oleh masyarakat Teluk Dalam.
Awalnya, tradisi lompat batu
berasal dari kebiasaan berperang antar desa suku-suku di pulau Nias. Masyarakat
Nias memiliki karakter keras dan kuat diwarisi dari budaya pejuang perang.
Untuk teknik pelaksanaannya, pemuda Nias akan mencoba melompati batu setinggi 2
meter. Jika mereka berhasil, mereka akan mendapat status kedewasaan sehingga
dapat bergabung menjadi prajurit dan menikah.
Pelompat tidak hanya harus
melompati tumpukan batu tersebut, tetapi ia juga harus memiliki teknik untuk
mendarat agar tidak terjadi cedera. Tradisi ini dipersiapkan sejak anak lelaki
berusia 10 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar