Aku bertemu seorang gadis kecil di depan toko. Ia menghampiriku dengan langkah kecilnya.
"Kakak kesepian?" Tanya nya dengan tatapan yang mengarah ke depan.
"Kurasa begitu, kamu sendirian disini?" Tanyaku mengalihkan topik pembicaraan.
Aku menoleh melihatnya menggeleng lucu "Tidak, aku sedang menunggu ibuku." Akhirnya ia menatapku juga.
Aku tersenyum melihat rambut dora nya itu "Berarti kita sama-sama sedang menunggu"
"Kakak menunggu ibu juga?" Tanyanya padaku.
Aku menggeleng "Kakak sedang menunggu seseorang"
"Siapa?" Pertanyaannya membuat ku berpikir, aku sedang menunggu siapa? Mengapa tiba-tiba aku lupa? Yang ku ingat hanya seorang pria berjubah hitam, dan kini aku baru sadar bahwa aku tak mengenalnya.
"Kakak juga tidak tau" Ucapku setelah terdiam beberapa saat.
"Kakak aneh" Ucapnya menatapku aneh. Dia tak salah, aku pun merasa diriku aneh.
"Kamu terlalu kesepian hingga menciptakan seseorang dalam imajinasi mu" Gumam gadis kecil itu yang masih bisa terdengar oleh ku.
Aku terdiam tak mengerti apa yang dia katakan, hingga tak lama kemudian dia berpamitan padaku.
"Kak, ibuku sudah datang. Jangan pulang sebelum dijemput ya!" ucapnya sembari melambaikan tangan kepadaku.
Aku hanya menatapnya yang berjalan dengan riang menghampiri ibunya, dan ibunya juga sempat tersenyum padaku. Aku menatap lekat kepergian anak dan ibu itu sampai tak ada lagi pada pandanganku.
Akhirnya kesadaran merenggutku, aku terbangun menyadari bahwa anak itu adalah aku. Tanpa sadar aku sudah tidur seharian penuh.
Terbesit pikiran kenapa harus bangun? Setidaknya jika aku dijemput saat mimpi itu tadi, mungkin hari ini aku tak akan berkutat dengan buku tebal berisi pelajaran yang tak ku mengerti.
Dwinita Rizka XI MIPA 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar