Identitas buku
Judul buku: Fantasteen: Ghost Dormitory in Busan
Penulis: Nabilla Anasty
Penerbit: DAR! Mizan
Tahun terbit: 2018
Jumlah halaman: 176
Sinopsis
Yoora akan meninggalkan Pulau Jeju untuk bersekolah di Busan International High School. Disana, ia bertemu banyak teman baru dengan latar belakang yang berbeda-beda. Hwa young yang merupakan anak kandung salah satu aktris terkenal merasa tertekan dengan popularitas ibunya, Joo Eun merupakan anak dari orang tua pekerja keras yang memiliki usaha di WL Group, dan Clairine dengan latar belakang hidup paling menyedihkan. Clairine hidup sebatang kara, ia sempat diasuh oleh Dinas Sosial Paris.
Kelas Yoora, kelas Sains 1 kedatangan Guru Hyo untuk mengisi kelas pagi. Berakhirnya kelas pagi meninggalkan banyak pertanyaan tentang guru muda tadi. Tak disangka, Yoora bertemu dengan Guru Hyo di Kelas Memahat. Guru Hyo melihat salah satu buku sastra di genggaman Yoora. Guru Hyo langsung mengetahui bahwa Yoora menyukai buku sastra, ia pun merekomendasikan buku sastra langka berjudul 'Dongeng Tentang Bintang' pada Yoora.
Suatu kebetulan saat Yoora pergi ke rumah makan tua di hari liburnya, ia menemukan buku langka tersebut. Dibacanya beberapa kalimat yang ada di dalam buku 'Dongeng Tentang Bintang' karya Park Il-Moon. Tak ada yang menyangka jika setiap kalimat di buku tersebut mengandung kutukan. Malapetaka dan kematian terus menghantui hari-hari Yoora dan teman-temannya.
Tengah malam hari Senin, berbagai macam kutukan muncul dari mana saja dan dengan jangka waktu yang semakin pendek. Sampai pada puncaknya, hari berlibur musim semi Yoora dan teman-temannya mendapati Clairine dalam kondisi yang sangat buruk. Yoora berpikir bahwa ini akibat dari buku sastra terkutuk itu.
Untuk menghentikan kutukan gila, Yoora dan teman-temannya meminta tolong kakak kelas mereka, Kim Hana, si ahli mistis. Kim Hana menyarankan dengan membaca prolog buku sastra 'La Luna'.
Benar saja, setelah dibacakan prolog buku sastra 'La Luna' yang berakhir dengan kalimat "... Andai saja waktu yang baik dapat terulang kembali." semua kutukan gila itu musnah, Clairine yang sebelumnya dalam kondisi dan penampilan buruk, kini menjadi rapi dan cantik kembali. Semuanya terulang kembali seolah Yoora dan teman-temannya mendapati kehidupan baru.
Kelebihan
Cerita di dalam cerpen ini diceritakan seolah-olah pembaca ikut merasakan yang dirasakan tokoh. Gaya penulisan yang terasa nyata mampu membawa pembaca berimajinasi.
Kekurangan
Dalam cerpen tersebut beberapa alur cerita kurang diceritakan secara lengkap sehingga pembaca terkadang sulit mengerti dengan alur cerpennya.
Nama: Najwa Alifia K.
Absen: 20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar