Identitas komik korea (manhwa)
Judul : Resensi Komik Korea (manhwa) The Boxer
Ilustrator dan penulis cerita webtoon: JH (정지훈)
Dibantu oleh: Oh Yoo-dam, Jing Jing
Terbit: 9 Februari 2020 – 17 Juli 2022
Status : Completed
Penerbit : Webtoon
Jumlah episode : 104 episode
Genre : Aksi
Sinopsis
Cerita dimulai dengan pengenalan tokoh utama Yu yang masih kecil bertemu dengan seseorang yang tidak dikenal membawa sarung tangan boxer memberikan motivasi terhadap Yu yang sedang terlantar di pinggir jalan. Kemudian adegan berpindah ke sebuah gym yang mengenalkan Ryu Baeksan seorang jenius dalam perkelahian yang juga memiliki kemampuan elastisitas dan fleksibilitas yang luar biasa. Selain Ryu Baeksan, kita juga diperkenalkan dengan K pelatih legendaris yang telah mencetak lima petinju menjadi juara dunia.
Setelah Ryu Baeksan mengalahkan musuhnya, K tidak puas karena musuh yang dihadapi terlalu lemah sehingga Ryu tidak bisa mengeluarkan semua potensinya. Akhirnya K meminta kepada manajer gym untuk mengetes Ryu dengan petinju terkuat yang ada di sana. Alhasil Ryu kalah. Saat mengobrol mengenai Ryu, K tidak sengaja melihat Yu yang sedang dihajar oleh berandalan yang ada di luar gym.
Yu, anak yang sering dirundung, tapi tak pernah menunjukkan ketakutannya sama sekali. K tertarik untuk mengajar Yu menjadi anak didiknya. Meskipun awalnya menolak, Yu akhirnya menerima tawaran K setelah ia menghajar Baek-san yang telah menghabisi Injae, anak petinju sekaligus teman sebangku Yu yang baik padanya. Yu pergi ke luar negeri untuk belajar tinju kepada K sementara Baek-san yang baru pertama kali merasakan kekalahan jadi terbakar untuk menjadi lebih baik. Di sisi lain, Injae yang akhirnya berani melawan setelah dipukuli oleh Baek-san sekian lama kini berani untuk mengikuti jejak ayahnya. Baek-san, Yu, dan Injae berjuang menjadi petinju di jalan mereka masing-masing.
Kelebihan
Gambar dalam komik ini sangat menarik karena dibuat lebih dark dibandingkan dengan komik lain. Pengembangan karakter 3 tokoh utama karakter disini sangat bagus karena mereka berkembang menjadi lebih baik dan proses yang mereka lalui inilah yang sangat bagus untuk kita baca. Selain itu , komik ini juga memberikan kita banyak pelajaran-pelajaran hidup.
Kekurangan
Bahasa-bahasa yang digunakan ada yang kasar. Selain itu , ada juga adegan atau gambar yang lumayan sadis sehingga tidak cocok dibaca untuk anak-anak. Tidak ada bagian atau adegan lucu-lucunya karena memang tidak ada genre komedi jadu mungkin kurang cocok untuk yang suka komedi. Kata-kata yang digunakan juga membuat otak kita berpikir dan inilah keunikannya.
Maulana Ghulam Abdullah, XI MIPA 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar