Resensi novel Alster Lake

Identitas Novel

Judul Novel: Alster Lake

Penulis: Auryn Vientani

Penerbit : Bukune

Kategori: novel romansa

Tahun Terbit :  2022

Jumlah Halaman: 320 Halaman


Sinopsis 

Alster Lake menceritakan tentang seorang bernama Alea yang meninggalkan bukunya di perpustakaan , ada seseorang yang menemukan buku itu, Alea menceritakan kekagumannya pada karakter fiksi yang ada buku Alster lake yang ditulis oleh Dean Bjorn.Ternyata orang yang menemukan dan mengembalikan buku adalah penulis buku tersebut , karena memiliki ketertarikan yang sama pada negara Jerman , Dean Bjorn jatuh cinta pada pertemuan pertamanya dengan Alea. Kemudian Dean Bjorn menyatakan cintanya melalui surat kepada Alea saat di Jerman Tentu saja, Alea tidak menolak cinta Dean Bjorn itu. Sebab, sedari awal Alea telah jatuh cinta kepada karakter fiksi yang diciptakan oleh Dean Bjorn, yang lambat laun diketahui bahwa karakter tersebut adalah diri Dean Bjorn sendiri. Hingga, tiba saatnya untuk Dean Bjorn mengajukan beasiswa ke kampus impiannya, University of Hamburg. Mulai saat itu, mulai muncul berbagai konflik dalam hubungan mereka , Alea juga disibukkan dengan tugas kuliahnya akhirnya membuat komunikasi mereka berkurang.Saat pengumuman beasiswa Dean Bjorn keluar, Alea sangat sulit dihubungi , akhirnya Dean Bjorn membuka pengumumanya seorang diri, hasil tersebut menyatakan Dean Bjorn tidak diterima sebagai penerima beasiswa , Dean Bjorn merasa telah mengecewakan ibundanya dan Alea . Karna kekecewaanya Dean Bjorn menghilang hampir dua minggu lamanya, akhirnya ia muncul kembali saat wisuda Alea.  Pertemuan mereka itu bukan menjadi tanda perdamaian antar mereka, melainkan menjadi saat bagi mereka untuk memutuskan hubungan cinta antar keduanya. Dean Bjorn datang untuk mengucapkan salam perpisahan, Alea juga telah memutuskan bahwa perpisahan adalah jalan terbaik, agar mereka tak saling menyakiti. Beberapa hari setelah wisuda Alea dan perpisahan mereka, Alea baru mengetahui bahwa Dean Bjorn tidak berhasil menerima beasiswa. Alea kemudian menyusul Dean Bjorn ke bandara. Meski gagal mendapatkan beasiswa, Dean Bjorn tetap memutuskan untuk pergi ke Jerman. Alea yang kini telah mengetahui alasan Dean Bjorn menghilang kemudian dapat mengerti keadaan Dean Bjorn. Maka dari itu, Alea ingin memperbaiki hubungannya dengan Dean Bjorn. Namun, Alea tidak memiliki kuasa untuk memutuskan sendiri, karena Dean Bjorn juga telah memutuskan untuk berpisah dengan Alea. Dua tahun kemudian, Alea dan Dean Bjorn kembali dipertemukan di tempat yang mengawali hubungan asmara mereka, yakni Hamburg. Keduanya bisa berada di tempat itu lagi, karena Alea mengetahui bahwa Dean Bjorn kembali berkarya dan menulis buku. Dean Bjorn menulis buku yang berjudul Alster Lake 2. Berbeda dengan buku Alster Lake yang pertama, di mana Dean mengisahkan tentang kehidupannya bersama ayahnya, di buku Alster Lake 2 ini Dean Bjorn menuliskan kisah tentang kehidupannya yang berubah berkat kehadiran Alea. Alea dan Dean Bjorn kemudian berbincang di tepi Danau Alster. Mereka membahas segala hal, termasuk tentang hubungan mereka. Mereka memang sekarang masih menjadi teman. Namun, setelah kepulangan mereka dari danau itu, mereka mulai membahas tentang hubungan yang lebih dari hubungan teman lagi.Mereka sama-sama menyadari bahwa masih ada rasa yang tertinggal di dalam hati mereka. Hubungan asmara mereka tampak belum usai, hanya saja tertunda, karena masalah yang membuat mereka lelah dengan satu sama lain. Perpisahan tersebut adalah perpisahan sementara untuk memperbaiki diri mereka masing-masing, agar menjadi pribadi yang lebih baik bagi satu sama lain.


Kelebihan

Penulis menggambarkan Jerman secara detail, sehinggga pembaca dapat merasakan keadaan lingkungan sekitar dan kebiasaan warga Jerman . Penulis juga kerap menuliskan kata dalam bahasa Jerman sehingga pembaca menjadi tahu beberapa kosakata bahasa Jerman. Buku Alster like juga banyak dilengkapi ilustrasi  gambar yang diberikan dengan gaya seni kuno sehingga mendukung visualisasi cerita ini.


Kekurangan

Banyak percakapan dengan bahasa yang formal sehingga terkesan kaku. walaupun penulis menuliskan latar tempat yang detail tapi ada beberapa bagian yang tidak dijelaskan secara detail, contohnya saat menyelesaikan masalah, cerita pada bagian ini terkesan melompat sehingga pembaca merasa ceritanya menggantung .


Safa Naura Farrel 

XI MIPA 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar