Resensi Novel Hujan


 

Identitas Novel

Judul Novel : Hujan

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2016

Jumlah Halaman : 320 Halaman

ISBN : 978-602-03-2478-4

Sinopsis

Novel ini menceritakan tentang kehidupan masa depan pada tahun 2042. Ketika Lail baru berusia 13 tahun, dirinya harus menjadi seorang anak yatim piatu karena sebuah bencana gunung meletus dan gempa dahsyat di hari pertama ia sekolah, bencana tersebut menghancurkan kota yang ia tinggali, bahkan merengut nyawa kedua orang tuanya . Beruntungnya, ia berhasil ditolong dan diselamatkan oleh seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, Esok namanya. Ia juga kehilangan 4 kakak laki-lakinya dan Ibunya tidak meninggal, tetapi kedua kakinya diharuskan diamputasi.

Selama kurang lebih satu tahun dari bencana tersebut, Lail dan Esok tinggal di sebuah pengungsian, keduanya tidak terpisahkan bagaikan kakak dan adik, semua orang pun mengetahui mereka berdua. Keduanya pun sering kali membantu petugas pengungsian. Sampai akhirnya, pemerintah memberikan pemberitahuan untuk menutup tempat pengungsian. Hal itulah yang menyebabkan Esok dan Lail menjadi terpisah. Lain akan menetap di sebuah panti sosial, sementara Esok diadopsi menjadi keluarga wali kota . Di panti sosial di mana Lail menetap, dirinya mendapat seorang teman bernama Maryam, ia adalah orang yang sangat ceria, lucu, dan penuh akan semangat membara, Maryam mempunyai rambut kribo yang halus.

Lail ternyata diam-diam menyukai Esok, namun Ia memendamnya bertahun-tahun. Akhirnya Lail memutuskan untuk menyibukkan dirinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Lail dan Maryam bergabung dengan organisasi relawan dan mereka adalah relawan termuda. Mereka juga menorehkan prestasi salah satunya ditempatkan di Distrik 2. Dengan kesibukannya, Lail dapat sedikit mengalihkan kerinduannya pada Esok. Esok selalu mengunjungi dengan membawa sepeda merah, sepeda merah ini mereka kenakan saat bencana, dan juga memakai topi yang diberikan Lail kepadanya. Sayangnya, mereka semakin jarang bertemu karena kesibukan Esok. Jika Esok tidak sibuk, mereka hanya bisa bertemu setahun sekali. Lail tidak pernah menghubungi Esok, dan terkadang dia bertanya kepada ibunya Esok tentang Esok.

Singkat cerita Esok terlibat projek kapal luar angkasa yang membawa penduduk bumi untuk menghindar dari bencana yang akan terjadi di bumi. Namun tidak semua bisa pergi, Esok sudah menyiapkan dua tiket. Namun ayah angkatnya meminta Esok untuk memberikan tiket yang satunya untuk Claudia, saudara perempuannya, dan Esok meberikan tiket yang satunya untuk Ibunya.

Sehari sebelum pengumuman dari pemerintah Lail menunggu kabar dari Esok, berharap tiket tersebut diberikan kepadanya. Namun kepastian tak kunjung datang, Lail pun memutuskan pergi ke ruangan modifikasi ingatan untuk melupakan pikirannya tentang Esok. Pada saat itu Esok sedang berusaha memindahkan data sehingga tak sempat memberitahu Lail. Namun operasi yang dilakukan tidak dapat dihentikan, Di detik-detik sebelum alatnya beroperasi Lail menutup keinginannya untuk melupakan Esok dan memustuskan menggenggam semua ingatannya tentang Esok,

Pada hari pengumuman dari pemerintah bahwa pesawat ruang angkasa akan segera diberangkatkan, Lail tetap berada di bumi bersama Esok. Sebulan setelah itu mereka menikah. Di ruang operasi mediator Lail mengatakan bahwa tidak perlu menghapus kenangannya namun menerimanya. Siapa yang dapat menerima akan mampu melanjutkan hidup Bahagia, namun jika tidak ia tak akan pernah lupa.

Kelebihan

Kelebihan yang terdapat dalam novel ini yaitu novel ini sangat menarik dan mudah dipahami walaupun termasuk buku yang tebal, dan bahasanya ringan dan mudah dimengerti. Alur cerita sulit ditebak sehingga pembaca sangat penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Kisah percintaan dan persahabatan yang dikemas dengan apik dan seru. Dan berbagai tokohnya yang menginspirasi. Membaca novel ini menghidupkan imajinasi tentang masa depan yang digambarkan dalam cerita yaitu teknologi-teknologi canggih. Dan dengan ditiadakanya sinopsis di belakang sampul membuat pembaca semakin penasaran dengan isi bukunya.

Kekurangan

Menurut saya kekuranganya yaitu bagian akhir ceritanya kurang di jelaskan bagaimana kehidupan semua tokohnya seperti, tokoh Ibu Esok dan Claudia yang berada di kapal luar angkasa. Dan menurut saya seharusnya di dalam bukunya ada animasi gambarnya agar lebih menarik.


Belvina Nazarina Khalila 

XI MIPA 5 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar