Resensi Novel The Maze Runner


Judul: The Maze Runner

Pengarang: James Dashner

Penerbit: Chicken House

Cetakan: 2014

Halaman: 371

Harga: Rp. 69.000

Buku ini dirilis pada tahun 2009 dan merupakan buku pertama dari seri The Maze Runner, yang terdiri dari 5 buku. Buku yang ditulis oleh James Dashner ini mendapat beberapa penghargaan dan juga telah diadaptasi menjadi film pada tahun 2014.

SINOPSIS


Diawali dengan seorang anak laki-laki yang terbangun di dalam sebuah lift tanpa ingatan apapun kecuali bahwa nama dia adalah Thomas. Ketika pintu lift terbuka, dia ditarik ke rawa besar, yang dinamakan Glade, oleh sekelompok remaja laki-laki yang juga tidak memiliki ingatan selain apa sebutan mereka.


Thomas secara bertahap menemukan bahwa Glade dijalankan oleh dua anak laki-laki, Alby dan Newt, yang menjaga ketertiban dengan menegakkan aturan ketat dan membuat semua anak laki-laki sibuk memanen makanan. Di luar Glade terdapat labirin dari tembok tinggi yang yang menampung makhluk aneh dan mematikan yang dikenal sebagai Grievers. Semua anak mencoba untuk tetap hidup serta memecahkan labirin dengan berlari secepat mungkin sambil melacak pergerakan dinding dan mencoba menemukan jalan keluar.


Kemudian, sehari setelah kedatangan Thomas, seorang gadis diantar melalui lift ke Glade. Semua anak laki-laki itu tercengang, bingung, khawatir. Namun, tidak seperti setiap anak laki-laki, dia muncul sambil menggumamkan kata-kata kenabian yang aneh dan kemudian mengalami koma. Kedatangan gadis tersebut, Teresa, memicu segala sesuatu di Glade untuk berubah: matahari menghilang, pengiriman persediaan berhenti datang, dan pintu labirin tetap terbuka di malam hari yang memungkinkan para Grievers untuk menyerang Glade. Teresa bangun dan memberi tahu Thomas bahwa mereka mengenal satu sama lain sebelum mereka dimasukkan ke Glade. 

Thomas memiliki ide cemerlang, dan menemukan bahwa mungkin dinding labirin tidak bergerak secara sembarangan, tapi mungkin gerakan mereka sebenarnya adalah sebuah kode. Jadi mereka melakukan percobaan dan menemukan bahwa labirin itu sebenarnya mengeja kata-kata. Thomas juga menemukan bahwa tebing yang mereka semua anggap hanya tebing biasa ternyata adalah tempat asal para Grievers. Jika mereka bisa datang dan pergi melalui lubang hitam aneh di tepi tebing, maka mungkin begitu juga anak laki-laki.


Dalam tindakan putus asa untuk mendapatkan ingatannya kembali, Thomas disengat oleh Griever dan menemukan lubang Griever memang jalan keluar. Dia juga menemukan bahwa kode yang telah dijabarkan oleh Maze adalah tiket mereka untuk melarikan diri.


Sekelompok besar dari mereka memutuskan untuk kabur, walaupun tau bahwa itu bisa jadi bunuh diri tetapi berpikir bahwa tidak ada yang lebih buruk daripada terjebak di Glade. Mereka berhasil, hanya untuk mengetahui bahwa yang mereka lakukan adalah percobaan yang dilakukan oleh sebuah kelompok bernama WICKED. Anak laki-laki dan Teresa kemudian "diselamatkan" oleh semacam kelompok pemberontak dan dibawa ke tempat berlindung yang aman saat diberi tahu tentang "Flare", kejadian apokaliptik yang menewaskan separuh populasi dunia.


Di dalam epilog, diungkapkan bahwa mereka mungkin hanya variabel dalam eksperimen, dan mereka bukan satu-satunya kelompok yang dievaluasi.

KEUNGGULAN

Buku “The Maze Runner” menyajikan kisah yang penuh dengan aksi dan situasi genting sehingga membuat pembaca tidak merasa bosan. Setiap tokoh unik dan membuat ceritanya terus berkembang hingga akhir. Alur cerita dan perkembangan cerita yang tak terduga ini juga membuat pembaca semakin tertarik

KEKURANGAN 

Buku ini memiliki banyak istilah, sehingga pembaca mungkin mendapat kesulitan dalam memahami cerita.


Ahsan Bhaskara V.

XI MIPA 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar