Resensi Novel "Paper Cuts"

Paper Cuts -

Identitas Novel

Judul novel : Paper Cuts

Penulis : Stefani bella

Penerbit : GradienMediatama

Kategori : Romansa

Tahun terbit : pertama, April 2022

Jumlah halaman : 352 Halaman

 

Sinopsis Novel

Novel dengan judul Paper Cuts karya Stefani Bella merupakan novel yang diadaptasikan dari serial wattpad dengan judul yang sama juga. Novel ini menyuguhkan kisah cinta yang dibalut dengan rahasia pada dua mahasiswa, Abiyan Rai Laksa dan Elaine leisel Karalina. Kedua jiwa ini tidak sengaja bertemu di halte bus saaat Elaine sedang menunggu bis jemputannya datang. Abiyan datang tiba tiba dan duduk serta menebak dengan benar lagu apa yang sedang didengarnya. Elaine terkaget dengan abiyan, mereka masih belum kenal dan canggung dapat dengan mudah mencairkan suasananya. Elaine yang diam diam memiliki sebuah kekuatan yang dia anggap lebih ke arah kutukan sehingga dia dapat melihat emosi yang terjadi di dalam orang. 

 

Ketika dia pertama kali melihat abiyan dia menyadari emosi yang mencampur dan sangat tidak jelas membuat Elaine tertarik untuk mencari tahu dan membantu menyelesaikan masalah yang dimilikinya. Namun pertemuan mereka ini tidaklah berujung dengan berkenalan, abiyan langsung minggat dan Elaine hanya tertinggal dengan terkaget kaget. Mulailah kegilaan Elaine yang mencari keberadaan abiyan di kampusnya ini. Memang satu satunya clue yang dia punya untuk menemukan abiyan hanyalah ia satu kampus dengannya. Pencariannya demi rasa kemanusiaan untuk membantu menyelesaikan masalah emosi yang dimiliki oleh abiyan dimulai. Hampir semua temannya ia tanyain demi mencari keberadaan abiyan. Akhirnya ia berhasil menemukan abiyan dan memang mendekati abiyan merupakan tugas yang sangat susah, ia hanya mampu menjadi stalker bagi abiyan. Satu bulan ia mendekati abiyan dengan berbagai cara namun tak kunjung berbuah hasil, hingga akhirnya abiyan yang menyadari bahwa Elaine pelan pelan mulai menjauh darinya menjadi perhatian dengan Elaine.

 

Elaine yang akhirnya dibukakan pintu menuju ke kehidupan abiyan pun tak segan segan mengambil tempat pada kehidupannya. Abiyan pun awalnya tidak menerima keberadaan Elaine namun waktu membuat mereka dekat perlahan. Abiyan yang pelan pelan mulai terbiasa dengan Elaine yang sikapnya 180 derajat dari sikap abiyan yang dijuluki dengan ice prince di kampusnya. Tak ayal teman temannya abiyan sontak kaget dengan hubungannya Elaine dengan abiyan yang bagi mereka sangat tidakmungkin. Namun dengankondisi yang memumpuni membuat mereka pelan pelan jatuh perlahan pada perasaan mereka, puncaknya tiba dengan abiyan yang sangat terbuka menceritakan masalah yang ia alami kepada Elaine. Disinilah abiyan yang memiliki masa lalu yang kelam terkait mantan pacarnya yang bunuh diri membuat dia merasa tidak dapat jatuh cinta lagi, namun Elaine membawanya pada titik terang dalam hidupnya. Namun ketidaktahuannya pada perasaan itu membuat abiyan tidak mampu mengekpresikan perasaanya dan membuat Elaine yang juga memiliki segudang masalah pun mencari tambatan hati yang lain. Akhirnya abiyan dipertemukan kembali dengan maina, teman baiknya lika selama ia masih hidup, ia berhasil menyadarkan abiyan pada kenyataan yang terjadi saat ini, membuatnya menjalani terapi mental yang membuatnya berangsur angsur sembuh dari traumanya. Namun sejalan dengan abiyan yang menjalani terapinya Elaine sudah menemukan tambtan hatinya yang sedari awal menaruh hati pada Elaine juga, alvaro. 

 

Akhirnya mereka semua dipertemukan kembali di café favorit mereka dan abiyan yang terkejut dengan Elaine yang sudah menjadi milik alvaro pun menyesal namun dapat memeluk kenyataan yang terjadi, “Karena Cinta itu Tidak Harus Selamanya Memiliki”.

 

Kelebihan Novel

            Dalam novel ini ada beberapa kelebihan yang bisa saya selaku pembaca dapatkan dimana :

1.   1. Pembaca disuguhkan dengan cerita yang menunjukkan berbagai sudut pandang yang membuat cerita berlika-liku dengan daya tariknya yang khas.

2.    2. Pembaca disuguhkan dengan berbagai kata kata puitis yang memberikan gambaran bagaimana perasaan dan kondisi tokoh saat di chapter tersebut

3.    3. Cerita yang sangat tidak tertebak alurnya dan juga plot twist yang memberikan akhir yang getir namun berbarengan dengan manis

4    4. Pembawaan novel yang sangat ringan serta bahasa yang digunakan sangat sesuai dengan bahasa sehari hari yang digunakan saat ini membuat novel ini mudah dibaca oleh semua kalangan.

 

Kekurangan Novel

1.     1. Pembawaan alur yang terkesan terlalu cepat membuat beberapa kali karakter buildingnnya terlihat tidak sempurna dan kita tidak dengan mudah mengetahui bagaimana karakter tokoh di cerita ini.

2.    2. Tokoh sampingan yang tidak memiliki karakter yang kuat yang membuat novel hanya berputar di sekitar 2 tokoh utama ini saja.

3.   3. Novel ini terlalu mendek dan juga ending yang tidak memuaskan membuat banyak pembaca padaakhirnya hanya berspekulasi bagaimana akhir cerita yang sebenarnya.

4.     4. Konflik yang tidak terlalu menegangkanmembuat beberapa pembaca menemukan novelnya terkesan membosankan.

 

 

A  Avicenna Hilal

     XI MIPA 3

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar