Resensi Novel The Poppy War (perang opium)

 


The Poppy War (perang opium)


A. Identitas buku

Judul buku: "the poppy war"

Penulis: R.F Kuang

Penerbit: Gramedia pustaka utama

Tahun terbit: 2017


B. Sinopsis

"The Poppy War" adalah novel karya R.F. Kuang yang mengisahkan tentang seorang gadis bernama Rin yang hidup di daerah terpencil di Nikara, sebuah negara fiksi yang terinspirasi oleh Cina. Meski hidup dalam kemiskinan, Rin memiliki impian untuk menjadi seorang mahasiswa di Akademi Sipil Nasional Sinegard, sekolah militer paling bergengsi di Nikara.


Namun, ketika perang meletus antara Nikara dan negara tetangganya, Mugen, Rin terpaksa terlibat dalam konflik tersebut. Dalam upaya untuk bertahan hidup, Rin memanfaatkan kekuatan magis yang dimilikinya dan menemukan dirinya terlibat dalam perang narkoba yang dilancarkan oleh pihak Mugen.


Perlahan-lahan, Rin menyadari bahwa kekuatannya memiliki akar yang sangat gelap dan berbahaya. Ia harus memilih antara menjadi pahlawan atau jatuh ke dalam kegelapan yang membinasakan. Dalam perjalanannya, Rin mengalami banyak kesulitan dan pengorbanan, dan akhirnya menemukan dirinya terlibat dalam konspirasi yang melibatkan kekuatan magis yang sangat besar.


"The Poppy War" adalah sebuah cerita epik yang menggabungkan unsur-unsur sejarah dan fantasi dengan cara yang unik dan menarik. Novel ini menggambarkan perjuangan seseorang dalam menemukan jati diri dan menghadapi konsekuensi dari kekuatan yang dimilikinya.


C. Kelebihan

1. Plot yang kuat dan penuh dengan aksi dan drama yang menegangkan membuat pembaca terus tertarik dan terlibat dalam cerita.

2. Setting yang diambil dari sejarah dan budaya Cina memberikan gambaran yang kaya dan mendalam tentang dunia Nikara yang fiktif.

3. Karakter utama, Rin, dihadapkan dengan konflik moral yang kompleks, sehingga memberikan dimensi yang lebih dalam pada cerita.

4. Penggambaran kekuatan magis dan adegan pertempuran yang epik memberikan pengalaman visual yang luar biasa bagi pembaca.


D. Kekurangan

1. Beberapa adegan dalam novel terlalu kejam dan kekerasan yang diceritakan terkadang cukup ekstrim sehingga dapat membuat pembaca merasa tidak nyaman.

2. Beberapa karakter sampingan terkadang kurang dikembangkan dengan baik sehingga sulit untuk diidentifikasi dan merasa tertarik pada mereka.

3. Beberapa elemen dalam plot terasa kurang terjelaskan secara memadai, sehingga beberapa adegan terasa terlalu cepat atau tidak terlalu terhubung satu sama lain.

4. Penggunaan bahasa dan deskripsi terkadang terasa kurang halus dan kaku, sehingga membuat beberapa adegan kurang terasa alami.


E. Kesimpulan

Meskipun demikian, "The Poppy War" tetap merupakan sebuah novel yang sangat layak dibaca dan menawarkan pengalaman membaca yang intens dan mendalam dengan alur yemg begitu mendebarkan.


Akmaluddin Arief Susanto

XI MIPA 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar