Resensi Novel Pulang Pergi


 

Identitas Buku:

Judul: Pulang-Pergi

Pengarang: Tere Liye

Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara

Tahun terbit: 2021

Jumlah halaman: 414

ISBN: 978-623-95545-2-1

 

Sinopsis:

Pulang Pergi adalah novel aksi karya Tere Liye. Novel ini berisi perkelahian dan sedikit komedi dan romantis. Novel ini memuat berbagai aksi kriminal serta pengetahuan yang sangat menarik.

Novel ini mengisahkan tentang seorang tokoh utama bernama Bujang, dia adalah mantan seorang tauke besar dari salah satu keluarga penguasa shadow economy. Semua itu bermula ketika Bujang sedang berziarah di makam kedua orang tuanya, lalu tiba-tiba ia didatangi oleh salah satu orang kepercayaan Otets, yaitu Natascha. Otets adalah keluarga penguasa shadow economy di Rusia, dan juga ketua dari Brotherhood Bratva. Tujuan Natascha hanya sekedar menyampaikan pesan kepada bujang agar jangan melewatkan acara pertunangan Bujang dengan putri Otets yang bernama Maria. Tidak hanya itu, jika Bujang tidak datang di acara tunangannya dengan Maria maka akan ada perang besar antar sesama keluarga penguasa shadow economy. Akhirnya bujang mendatangi Otets dan ditemani oleh sahabatnya yang bernama Salonga dan murid kepercayaannya yang bernama Junior. Bujang menemui Otets bukan untuk memenuhi keinginan Otets untuk bertunangan dengan putrinya, melainkan Bujang ingin bernegosiasi agar acara tunangannya ditunda dahulu karena antara Bujang dengan Maria belum saling mengenal satu sama lain, sehingga Bujang memerlukan waktu untuk mengenal Maria dahulu.

 Namun ternyata di hari itu tidak ada pertunangan antara Bujang dengan Maria melainkan diganti langsung dengan pernikahan. Dengan berat hati Bujang pun mengikuti keputusan Otets, karena Bujang tidak mau terlibat masalah dengan penguasa shadow economy paling kuat di Rusia dan akan menyebabkan keseimbangan keluarga penguasa shadow economy terganggu. Tak di sangka dihari acara pernikahan tersebut, ada insiden yang membuat acara pernikahan menjadi sangat menakutkan. Ternyata Natascha mengkhianati dan menyerang Otets, karena Natascha memiliki dendam pribadi kepada Otets. Kejadian tersebut membuat Otets meninggal dibunuh oleh Natascha dengan pasukannya Black Widow. Namun Natascha belum secara resmi menjadi pemimpin Bratva jika Maria, Bujang, Salonga, dan Junior belum dapat ia singkirkan. Di tengah pelarian, Bujang dan kawan-kawan harus menghadapi berbagai kelompok pembunuh bayaran yang mengincar mereka. Dalam pelariannya Bujang berusaha untuk menyusun rencana bersama kawan-kawannya dan meminta bantuan kepada orang yang tepat untuk melawan balik Natascha.

 

Kelebihan:

Novel ini memiliki alur cerita yang penuh tantangan sehingga membuat pembaca tidak jenuh dan penasaran hingga akhir ceritanya. Tere Liye membawakan ceritanya dengan baik sehingga memudahkan pembaca dalam membacanya. Novel ini banyak berisi pengetahuan tentang shadow economy dan memberikan suatu point penting tentang literasi keuangan yaitu bagaimana sistem perekonomian di suatu negara bekerja. Novel ini juga berisi beberapa kosa kata asing dari berbagai macam bahasa sehingga menambah kekayaan novel ini.

 

Kekurangan:

Dalam novel terdapat kata yang sulit untuk dipahami sehingga membuat bingung pembaca. Novel ini merupakan seri ketiga dari dua buku sebelumnya sehingga mengharuskan pembaca untuk membaca terlebih dahulu dua buku sebelumnya.


Putu Nadiva Widiarahma Putri - XI MIPA 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar