Resensi Novel Ubur-Ubur Lembur



Identitas Buku 

Judul : Ubur-Ubur Lembur

Pengarang : Raditya Dika

Penerbit : Gagas Media

Tahun terbit : 2018

Jumlah halaman : 232

ISBN : 978-979-780-915-7

 

Sinopsis 

Ubur-Ubur lembur adalah novel komedi Raditya Dika. Novel ini bercerita tentang pengalamannya untuk belajar hidup, novel ini juga berisi kumpulan kisah nyata dengan banyak tema. Cerita-cerita di novel ini dibungkus dengan komedi yang tak ada habisnya, hal itu membuat kita ingin membuka lembar demi lembar, halaman demi halaman, serta membaca kata demi kata yang Radit tulis di dalamnya.

Secara garis besar, novel ini mengisahkan tentang perjalanan karir Raditya Dika dari masa ia masih menjadi pekerja kantoran biasa hingga ia menjadi public figure dengan sejuta kesibukan seperti sekarang ini. Lalu dari kesibukan-kesibukan itulah muncul kisah-kisah berkesan yang terselip didalamnya.

Novel ini dihadirkan sangat lekat dengan kekhasan seorang Raditya Dika yang humoris dan juga apa adanya, sehingga tak heran genre novel ini dalah komedi yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para pembaca.

Dalam novel ini kita akan dihadapkan dengan masalah saat proses kita menju dewasa. Dengan kata lain tema dari novel ini adalah perjalanan hidup. Hal ini bisa dilihat dari salah satu kutipan pada buku di halaman 219. “Semakin gue menua, semakin gue melihat bahwa cita-cita yang dimiliki anak kecil terus mengalami peribahan”.Dari contoh kutipan diatas kita menilai bahwa semakin kita tumbuh besar dunia akan terus berubah. Jadi dari hal tersebut bisa disimpulkan bahwa tema dari novel ini adalah perjalanan hidup.

 

Kelebihan buku 

Novel Ubur-Ubur Lembur memiliki cover yang sangat unik, yaitu ada ilustrasi makhluk bertubuh ubur-ubur berwajah Raditya Dika. Dijamin dengan cover novel seperti ini kalian tidak akan malu untuk menyandingkannya dengan novel-novel lain yang telah lebih dahulu kalian koleksi. Novel ini sangat membuat saya terhibur. Novel ini dibuat dengan bahasa yang sederhana, sehingga lebih memudahkan kita untuk memahami ceritanya. Di dalam novel ini, Raditya Dika menjelaskan bahwa segala sesuatu membutuhkan proses dan tidak ada yang instan. Novel ini juga mengajarkan kita untuk menjadi dewasa yang berkualitas dan tidak mudah putus asa dengan hal-hal yang menjatuhkan kita. 

 

Kekurangan buku 

Kekurangan dalam buku ini, Raditya Dika menyisipkan beberapa materi stand up comedy yang pernah ia bawakan dichanel youtube-nya. Bagi sebagian subscriber Raditya Dika yang sudah pernah menonton chanel youtube-nya  bisa saja merasa bosan sudah karena tahu alur berjalannya cerita ini. 

 

Nama : Female Saliha Alindita

Kelas : XI MIPA 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar